Longgarkan Ekonomi, Pemerintah Waspadai Gelombang Kedua Corona

Reporter

Antara

Rabu, 10 Juni 2020 18:06 WIB

Petugas mengukur suhu tubuh pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 8 Juni 2020. Pemerintah setempat memperketat pelaksanaan protokol kesehatan terutama di pusat-pusat perbelanjaan untuk mencegah penularan COVID-19 menyusul adanya tambahan 16 kasus positif baru di daerah itu dan dalam rangka tatanan hidup new normal. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Reza Yamora Siregar mengatakan pemerintah sangat berhati-hati dalam membuka aktivitas perekonomian untuk mencegah terjadinya wabah corona atau COVID-19 gelombang kedua di Indonesia.

Reza mengatakan hal itu dilakukan karena terdapat potensi yang besar terhadap munculnya wabah corona atau COVID-19 gelombang kedua di Indonesia.

“Ini kalau boleh kita share juga perspektif yang ada di kepala kita untuk kondisi saat ini gelombang kedua itu kemungkinan besar akan terjadi. Probability untuk kejadian itu cukup tinggi,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu, 10 Juni 2020.

Reza menuturkan suatu pandemi tidak hanya berlangsung dalam waktu beberapa bulan saja, melainkan bisa mencapai tahunan yang terdiri dari beberapa gelombang.

“Kalau kita belajar krisis pandemi yang sudah-sudah itu tidak setop sekian bulan misalnya Flu Spanyol pada 1918 itu 1920 baru selesai dengan dua sampai tiga gelombang,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itu, ia mengatakan pemerintah berhati-hati dalam melonggarkan aktivitas ekonomi melalui penerapan normal baru atau new normal setelah adanya PSBB selama hampir tiga bulan. “Kita harus hati-hati karena dengan adanya kemungkinan gelombang kedua ini apakah kita main tutup buka seenaknya begitu. Itu tidak bisa,” katanya.

Ia menyebutkan langkah kehati-hatian pemerintah dilakukan salah satunya melalui penegasan penerapan protokol kesehatan di setiap aktivitas perekonomian selama masa pandemi ini belum berakhir.

“Antisipasi gelombang kedua itu jelas ada makanya persiapan yang paling penting dari kita itu protokol kesehatan. Setiap sektor usaha sebelum mereka dibuka harus menyiapkan protokolnya,” katanya.

Tak hanya itu, Reza mengatakan pemerintah juga meminta bantuan dari berbagai elemen dalam rangka mengawasi penerapan protokol kesehatan tersebut seperti TNI dan Polri yang turut mendisiplinkan masyarakat.

“Gelombang kedua itu pasti kejadian tapi apakah kita kemudian kembali menutup atau kita memperkuat protokolnya, fasilitas kesehatannya, dan memperbanyak testing nya. Kita harus mengantisipasi itu supaya ekonomi bisa jalan terus,” ujarnya.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

11 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

14 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

14 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

17 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya