PT Bukit Asam Bagikan Dividen Rp 3,65 Triliun ke Pemegang Saham

Reporter

Antara

Rabu, 10 Juni 2020 17:43 WIB

Foto aerial proyek pembangunan delapan lapangan tenis tambahan di Kompleks Jakabaring City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, 31 Agustus 2017. Untuk memenuhi standar pelaksanaan cabang olahraga tenis Asian Games 2018, Pemerintah Provinisi Sumsel menambah delapan unit lapangan tambahan di Stadion Tenis PT Bukit Asam Jakabaring. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk memutuskan membagikan dividen senilai Rp 3,65 triliun kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku 2019 di Jakarta, Rabu.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin dalam konferensi pers secara virtual mengatakan dividen tunai yang dibagikan itu merupakan 90 persen dari total laba bersih perusahaan tahun 2019 sebesar Rp 4,1 triliun.

“Rasio pembagian dividen yang mencapai 90 persen ini bisa dikatakan menjadi yang terbesar dalam sejarah Bukit Asam, dan bisa jadi juga menjadi yang terbesar juga untuk BUMN yang tercatat di bursa,” kata Arviyan.

Ketika ditanya apa yang melatari keputusan pembagian 90 persen laba bersih ke pemegang saham, Arviyan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan domain sepenuhnya para pemegang saham.

Namun, ia menjelaskan terdapat beberapa hal yang melatarinya, di antaranya performa baik perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. “Ini juga bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham yang selama ini telah memberikan dukungan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, kondisi kas perseroan yang sangat baik, yang mana memiliki persediaan Rp 8 triliun membuat pembagian laba bersih ini menjadi tidak masalah dilakukan pada tahun ini.

Ia pun memastikan dengan kas mencapai Rp 8 triliun tersebut, perusahaan yang memiliki ladang usaha di Tanjung Enim, Sumatera Selatan ini akan tetap berdaya dalam pengembangan bisnis meski pandemi COVID-19 telah menyerang semua sektor bisnis.

“Kami memastikan proyek-proyek seperti gasifikasi, PLTU Sumsel 8 akan tetap berjalan walau saat ini dilanda pandemi virus corona. Sejauh ini, perseroan sudah memiliki strategi untuk tetap mencapai performa di tahun 2020,” kata dia.

Dalam RUPS itu juga disetujui perubahan susunan pengurus perseroan di antaranya mengangkat Hadis Surya Palapa sebagai Direktur Operasi dan Produksi menggantikan Suryo Eko Hadianto.

Kemudian mengangkat E Piterdono HZ, Carlo Brix Tewu, dan Irwandy Arif sebagai komisaris menggantikan Robert Heri, Taufik Madjid, dan Soenggoel Pardamean Sitorus. Sedangkan, Andi Pahril Pawi diangkat sebagai komisaris independen menggantikan Heru Setyobudi Suprayogo.

Berita terkait

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

3 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

5 hari lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

7 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

12 hari lalu

Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

Total tersangka dugaan korupsi pengelolaan dana pensiun PT Bukit Asam yang telah ditahan oleh penyidik sebanyak enam orang.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

14 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

17 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

33 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

33 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Setelah Cegah 3 Orang ke Luar Negeri, KPK Panggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna Kasus Korupsi PLN Sumbagsel

34 hari lalu

Setelah Cegah 3 Orang ke Luar Negeri, KPK Panggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna Kasus Korupsi PLN Sumbagsel

KPK memanggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna, Yollid Chollidin, sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi di PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel.

Baca Selengkapnya

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

34 hari lalu

Raup Pendapatan Rp 5,2 T, Cinema XXI Bagikan Dividen Rp 666,7 Miliar

Cinema XXI membagikan dividen sebesar Rp 666,7 Miliar dan mengganti direktur utamanya dalam rapat pemegang saham tahunan atau RUPST.

Baca Selengkapnya