Obligasi Ritel ORI017 Bakal Dirilis, Berapa Kira-kira Kuponnya?

Rabu, 10 Juni 2020 17:24 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menawarkan obligasi negara ritel seri ORI017. Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan rencananya akan menetapkan kupon untuk ORI017 pada esok hari, Kamis, 11 Juni 2020.

Bersamaan dengan itu, pemerintah juga akan mengumumkan struktur salah satu instrumen surat berharga negara (SBN) ritel tersebut. Jika ditilik dari data sebelumnya, tercatat tiga ORI yang diterbitkan sebelumnya memiliki tenor 3 tahun.

ORI014 misalnya, ditawarkan pada Oktober 2017 dan jatuh tempo pada Oktober 2020. Selanjutnya, ORI015 ditawarkan pada Oktober 2018 dan jatuh tempo pada Oktober 2021. Terakhir, ORI016 ditawarkan pada Oktober 2019 dan jatuh tempo pada Oktober 2022.

Adapun, tingkat kupon yang ditawarkan oleh ORI beragam. Jika ORI014 menawarkan kupon 5,85 persen, ORI015 dengan kupon 8,25 persen, dan ORI016 dengan kupon 6,8 persen.

Head of Research & Market Information Department Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie menyebutkan bahwa kupon ORI biasanya tidak jauh dari yield surat utang negara (SUN) tenor 3 tahun. Saat ini, imbal hasil wajar seri itu di pasar sekunder ada di kisaran 6,3 persen hingga 6,6 persen.

Advertising
Advertising

Bagaimana dengan kupon ORI017 yang akan diumumkan besok?

Roby menyatakan, pemerintah sebetulnya bisa saja menetapkan kupon di batas atas tersebut untuk menarik minat masyarakat. Dengan begitu, penyerapan dari penerbitan ORI017 bisa maksimal. “Namun, konsekuensinya cost of fund pemerintah jadi lebih besar,” katanya, Rabu, 10 Juni 2020.

Berdasarkan data Bloomberg, imbal hasil atau yield SUN Indonesia tenor 3 tahun di pasar sekunder sebesar 6,365 persen pada, Rabu, 10 Juni 2020 pukul 14:00 WIB. Pergerakan yield SUN tenor 3 tahun di pasar sekunder terus mengalami kenaikan dalam lima hari terakhir.

Sementara itu, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto berpendapat, publik harus diberikan rate atau kupon yang menarik untuk ORI017. Dengan demikian, instrumen itu akan diminati dan permintaan yang masuk sesuai target pemerintah.

Jika saat ini yield surat utang negara (SUN) tenor 3 tahun sekitar 6,5 persen, menurut Ramdhan, ORI017 yang menawarkan kupon 6,75 persen hingga 7 persen tentu akan sangat menarik.

Sebelumnya, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan akan dilakukan kegiatan pre-launching untuk ORI017 pada akhir pekan ini. Selanjutnya, peluncurkan akan dilakukan pada, Senin pekan depan, 15 Juni2020. “Penawaran (ORI017) mulai 15 Juni 2020 sampai dengan 9 Juli 2020,” katanya.

Setelah mengumumkan besaran kupon pada esok hari, pemerintah akan sekaligus mensosialisasikan target serta struktur ORI017. Adapun proses penetapan ORI akan dilakukan pada 13 Juli 2020 dilanjutkan dengan setelmen pada 15 Juli 2020.

Sedikitnya akan ada 26 mitra distribusi dalam penawaran ORI017. Jumlah itu bertambah dari penawaran surat utang negara (SUN) ritel sebelumnya.

Lebih jauh Deni yakin permintaan ORI017 akan lebih baik dari ORI016. Sebagai catatan, permintaan untuk ORI016 senilai Rp 8,2 triliun dari target Rp 9 triliun.

Deni menyebutkan permintaan ORI016 yang di bawah target itu karena pricing yang kurang kompetitif. "Untuk sekarang ini, kami cukup optimistis karena alternatif investasi yang aman dan menguntungkan pada masa pandemi Covid-19 relatif terbatas,” ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

19 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya