Pacu Kredit saat Pandemi, Bank Mandiri Andalkan Tiga Sektor Ini

Senin, 8 Juni 2020 19:21 WIB

Petugas bank menggunakan masker dan face shield saat memberikan informasi kepada nasabah di Kantor Cabang Digital Bank Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Rabu, 3 Juni 2020. Untuk menghadapi era new normal, petugas bank menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan saat melayani nasabah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk pada situasi pandemi virus corona atau Covid-19 yang membuat lesu perekonomian tetap menargetkan adanya pertumbuhan kredit.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, perseroan akan fokus menyasar penyaluran pembiayaan kepada sektor-sektor yang tak terdampak pandemi. "Kami akan fokus melakukan pembiayaan di sektor farmasi, telekomunikasi, dan fast moving consumer goods (FMCG),"kata dia saat paparan kuartal 1 Mandiri, Senin 8 Juni 2020.

Dalam penyaluran kredit, kata Royke, perseroan akan mencoba lebih selektif dan mengedepankan kehati-hatian. Kemudian Bank Mandiri juga akan terus mendukung debiturnya yang masih sehat dan merupakan pemimpin pasar di masing-masing sektornya.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Rumantir mengatakan, untuk penyaluran kredit perseroan di sektor farmasi, telekomunikasi, dan FMCG pada kuartal I-2020 masih tumbuh cukup baik.

Secara tahunan, kredit Bank Mandiri ke sektor farmasi tumbuh 16,8 persen, eksposur kredit FMCG tumbuh 6,9 persen, dan kredit di sektor telekomunikasi tumbuh 44 persen.

"Kami akan fokus ke sektor yang kami anggap resilience di masa pandemi ini. Tentunya kami juga akan terus mendukung debitur kami yang masih sehat dan merupakan market leader di industrinya," ujar Silvano.

Adapun pertumbuhan kredit konsolidasi perseroan pada kuartal I tahun 2020 sebesar 14,20 persen menjadi Rp902,7 triliun, dari Rp790,5 triliun pada kuartal sama tahun lalu.

Kemudian untuk pertumbuhan kredit setiap segmennya pun mengalami pertumbuhan. Seperti segmen corporate banking Bank Mandiri tercatat tumbuh 16,78 persen atau mencapai Rp328,7 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp281,4 triliun.

Lalu kredit segmen kelembagaan juga tumbuh 34,35 persen atau Rp24,6 triliun, dibandingkan tahun lalu Rp18,3 triliun.

Pada segmen komersil pun demikian, tercatat tumbuh 15,35 persen secara tahunan mencapai Rp150,2 triliun, dari Rp130,2 triliun. Sementara segmen mikro tumbuh 17,11 persen mencapai Rp124,7 triliun, dari Rp106,5 persen.

Dan terakhir, segmen konsumer tumbuh 8,93 persen secara tahunan mencapai Rp95 triliun dari Rp87,2 triliun, serta kredit perusahaan anak tumbuh 10,6 persen menjadi Rp116,6 triliun dari Rp105,9 triliun.

Berita terkait

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

19 jam lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

21 jam lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

1 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

1 hari lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

2 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

3 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

3 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

4 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

5 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya