Rupiah Kembali Rp 13 Ribu, Gubernur BI: Masih Bisa Menguat Lagi

Jumat, 5 Juni 2020 15:15 WIB

Wartawan tengah melihat secara daring pemaparan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Bank Indonesia (BI) mengumumkan bid yang masuk untuk Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 44,4 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah pada Jumat siang ini, 5 Juni 2020, menguat di bawah Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Dengan posisi ini, maka rupiah kembali ke level awal sekitar Februari 2020, sebelum Covid-19.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan kurs rupiah berada di posisi Rp 13.855 hingga Rp 13.960 per dolar AS. "Ini rahmat Allah SWT," kata Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020.

Dengan adanya penguatan ini, kata Perry, maka BI menilai rupiah masih undervalue dan masih berpotensi menguat. Perry menyebut kondisi ini pun terjadi karena sejumlah faktor.

Di antaranya yaitu inflasi yang rendah, defisi transaksi berjalan yang rendah. Lalu, perbedaan suku bunga luar dan dalam negeri yang tinggi, hingga premi resiko yang menurun.

Untuk perbedan suku bunga atau interet rate differential misalnya, perbedaan masih cukup tinggi. Suku bunga SBN 10 tahun yaitu 7,06. Sementara U.S. Treasury 10 tahun berada di angka 0,8 persen. "Berarti beda 6,2 persen lebih, itu perbedannya tinggi," kata dia.

Advertising
Advertising

Lalu premi resiko atau Credit Default Swap (CDS) sudah mulai menurun. Sebelumnya, premi resiko sempat mencapai posisi tertinggi yaitu 245. Tapi kini, posisinya sudah mencapai 126. Meski demikian, angka ini masih lebih tinggi dari premi resiko sebelum Covid-19 yang berada di angka 66 sampai 68.

Terakhir yaitu inflasi yang masih rendah. Sepanjang Mei 2020, BPS mencatat inflasi sebesar 2,19 persen yoy. Sementara dari survei pemantauan harga BI pada minggu pertama Juni 2020, inflasi berada di posisi 0,4 persen mtm dan 1,81 yoy. "Artinya itu juga lebih rendah dari bulan lalu," kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

8 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

9 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

13 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya