Luhut: Bank Dunia Prediksi Pemulihan Ekonomi Butuh Waktu 5 Tahun

Selasa, 2 Juni 2020 22:32 WIB

Menteri PPN/Kelapa Bappenas Suharso Monoarfa berbincang dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2020. Para menteri tampak berbincang santai sembari menunggu rapat yang dipimpin Presiden Jokowi itu dimulai. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan negara-negara di dunia umumnya membutuhkan waktu lima tahun untuk memulihkan kondisi ekonomi pasca-pandemi corona. Wabah ini diakui telah mengakibatkan sejumlah sektor tumbang sehingga angka produk domestik bruto (PDB) menurun tajam.

"Saya tadi malam bicara hampir 2 jam dengan World Bank (Bank Dunia). World Bank memprediksi mungkin negara-negara untuk bisa pulih kembali income per kapitanya butuh waktu sampai 5 tahun," tutur Luhut dalam diskusi bersama Medcom Id, Senin petang, 2 Juni 2020.

Luhut menjelaskan, efek buruk virus corona terhadap pelemahan ekonomi bukan hanya dirasakan oleh Indonesia. Namun juga dialami sebanyak 215 negara di dunia.

Pelemahan ekonomi mulanya dirasakan secara global setelah Cina--negara yang ditengarai menjadi titik awal munculnya virus corona--menutup akses atau lockdown untuk mencegah penyebaran wabah. Kebijakan itu menyebabkan pertumbuhan ekonomi Cina tersungkur sampai -6,8 persen dari sebelumnya 6 persen.

Melemahnya perekonomian Negeri Tirai Bambu ikut berdampak terhadap penurunan sektor pariwisata hingga kinerja perdagangan luar negeri. Selain itu, situasi tersebut berpengaruh terhadap fluktuasi harga komoditas dunia.

Menurut Luhut, hal ini terjadi karena Cina mengontrol 18 persen dari total keseluruhan ekonomi global. "Itu besar sekali. Jadi suka tidak suka akan berdampak pada penurunan ekonomi global," tutur Luhut.

Bahkan, dia mencontohkan, keadaan negara dengan keuangan kuat, seperti Singapura, ikut terhuyung-huyung lantaran pertumbuhan ekonominya minus 2,2 persen. Sementara itu di Indonesia, Luhut mengungkapkan pelemahan ekonomi Cina telah berdampak terhadap enam sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB.

Beberapa di antaranya adalah sektor pengolahan dan perdagangan besar. "Kontribusi enam sektor ini ke PDB mencapai 69 persen," ucap Luhut.

Di tengah sentimen global, Luhut optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan mencapai level 3 persen pada akhir tahun. Meski, ujar dia, skenario berat dengan pertumbuhan 0 persen masih tetap harus diwaspadai.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

1 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

17 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

19 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

22 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

2 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

3 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya