TEMPO Interaktif, Jakarta :Pertamina dan ExxonMobil telah bersepakat dengan rencana pembangunan fasilitas tangki apung Floating Storage Offshore (FSO) blok Cepu. Hal itu diungkapkan Juru bicara ExxonMobil Oil Indonesia Deva Rahman.
Deva menjelaskan, rencana itu telah melalui kajian yang disetujui kedua belah pihak. "Alasan memilih FSO daripada tangki darat salah satunya agar tidak perlu melakukan pembebasan lahan terlalu banyak. Lagipula di sekitar lokasi blok itu kawasannya padat penduduk," ujarnya ketika menghubungi, Tempo, Rabu (10/9).
Oleh sebab itu pihaknya menyayangkan pernyataan mantan Direktur Utama Pertamina EP Hestu Bagiyo yang mengatakan tidak terlibat dalam rencana itu. Padahal, menurutnya, Hestu juga menandatangani kajian memakai FSO tersebut.
"Proyek ini adalah joint operating agreement. Pertamina dan Exxon masing-masing menguasai 50 persen kepemilikan. Jadi, kami duduk sama-sama," katanya.
Tambah 11 Kapal Tanker, Pertamina International Shipping Targetkan Miliki 130 Armada di 2025
17 Oktober 2023
Tambah 11 Kapal Tanker, Pertamina International Shipping Targetkan Miliki 130 Armada di 2025
PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat penambahan sebanyak 11 armada kapal tanker sejak 2019 hingga September 2023. Hingga 2025, PIS ditargetkan memiliki 130 armada kapal tanker. Penambahan armada kapal tanker dilakukan untuk memperkuat distribusi energi dan ketahanan energi nasional, sekaligus ekspansi perusahaan di pasar global untuk market non captive.