Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Perry Warjiyo, melantik pengurus baru ISEI pada Jumat, 21 September 2018. Foto Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ISEI mengusulkan tiga langkah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di masa kenormalan baru (new normal).
Pertama, Perry menyebut Indonesia perlu mengangkat digitalisasi, khususnya bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Ke depan kita perlu melahirkan 'new UMKM' yang berbasis pada digital,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu, 30 Mei 2020.
Kedua, pembangunan ekonomi dari daerah dinilai sangat penting. Hal ini termasuk melakukan inovasi di berbagai sektor ekonomi.
Ketiga, Indonesia juga perlu membangun kekuatan ekonomi kreatif di masa kenormalan baru.
Dalam kesempatan halalbihalal virtual ISEI, didengarkan pula pandangan dari Dewan Penasihat, yaitu Burhanuddin Abdullah dan Muliaman D. Hadad serta dari Dewan Pengawas, yaitu Halim Alamsyah dan Wimboh Santoso.
Mereka menyampaikan bahwa ISEI perlu memikirkan rumusan kebijakan yang dapat menciptakan kesejahteraan.
Berbagai sumbangan ide/pemikiran sangat dibutuhkan, terutama pemikiran untuk mengoptimalkan peran sektor-sektor tertentu, khususnya UMKM, sebagai lokomotif perekonomian.
ISEI juga diharapkan dapat mengkaji kembali sistem ekonomi saat ini untuk menjawab tantangan masa depan pascapandemi Covid-19.
Kondisi pandemi saat ini merupakan momentum bagi ISEI untuk dapat berperan nyata menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan menghadirkan arsitektur perekonomian baru.
Langkah dan kontribusi ISEI yang dilakukan oleh ISEI antara lain dengan menggali pemikiran strategis untuk mendukung analisis dan perumusan kebijakan, menyelenggarakan joint public lecture, pelatihan akademis dan profesi, focus group discussion, serta berbagai webinar mengenai dampak sosial, ekonomi, dan penanganan COVID di berbagai daerah.
Gubernur BI: Investasi Membaik, Perusahaan Tidak Wait and See
42 hari lalu
Gubernur BI: Investasi Membaik, Perusahaan Tidak Wait and See
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pola wait and see dari perusahaan untuk berinvestasi telah berubah. Dalam hal ini, geliat investasi sudah mulai tampak meningkat.
Bos BI Perkirakan Suku Bunga AS Turun hingga 75 Basis Poin pada 2024
1 Februari 2024
Bos BI Perkirakan Suku Bunga AS Turun hingga 75 Basis Poin pada 2024
Bank Indonesia memperkirakan suku bunga kebijakan Amerika Serikat atau Fed Funds Rate (FFR) akan turun sebanyak tiga kali hingga mencapai 75 basis poin pada 2024.