Sejarah, Krakatau Steel Cetak Laba Perdana Dalam 8 Tahun Terakhir

Reporter

Antara

Editor

Setri Yasra

Jumat, 29 Mei 2020 13:34 WIB

Pabrik baja PT Krakatau Steel, Cilegon. TEMPO/ Dahlan RP

TEMPO.CO, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk., berhasil meraih laba bersih sebesar US$ 74,1 juta (Rp1,08 triliun) pada triwulan pertama tahun ini. Pembukuan laba ini adalah yang pertama dalam delapan tahun terakhir. Perbaikan kinerja perusahaan terutama dipicu penurunan beban pokok pendapatan sebesar 39,8 persen dan penurunan biaya administrasi dan umum sebesar 41,5 persen.

“Perseroan juga telah melakukan beberapa langkah perbaikan bisnis yang telah dilakukan sejak 2019 dan hasilnya mulai terlihat di triwulan I/2020 ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan perseroan untuk memperbaiki kinerja antara lain melalui program restrukturisasi dan transformasi,”, ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim lewat keterangannya di Jakarta, Jumat, 29 Mei 2020.

Menurut Silmy, kinerja positif perseroan di triwulan I/2020 ini, tidak lepas dari keberhasilan dalam melakukan efisiensi. Salah satunya adalah penurunan biaya operasi (operating expenses) induk turun 31 persen menjadi US$ 46,8 juta dibandingkan periode yang sama pada 2019.

Sisi lain, perseroan mampu meningkatkan produktivitas karyawan melalui program optimalisasi tenaga kerja. Pada Januari 2020, optimalisasi kerja meningkat 43 persen jika dibanding dengan pada saat tahun berjalan di 2019. Selain itu, beban penggunaan energi, consumable, utility, biaya tetap, dan suku cadang mengalami penurunan, sehingga total penurunan biaya di Januari 2020 mencapai 28 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Atas upaya-upaya efisiensi, menurut Silmy, Krakatau Steel berhasil melakukan penghematan biaya sebesar 130 juta dolar AS pada triwulan I/2020. Meskipun demikian, kondisi di triwulan II/2020 diperkirakan berbeda karena kondisi pasar baja yang melemah sampai sekitar 50 persen akibat dari kondisi ekonomi Indonesia yang sedang mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19. “Melemahnya perekonomian nasional telah berdampak pada industri baja. Hal ini jika berlanjut terus menerus maka diperkirakan akan berdampak pada kinerja di tahun 2020”, katanya.

Advertising
Advertising

Sehubungan dengan dampak Covid-19 pada industri baja, Krakatau Steel sebagai BUMN strategis dengan dukungan pemerintah berusaha untuk menjaga industri hilir dan industri pengguna agar tetap beroperasi. Industri baja merupakan Mother of Industries yang memiliki multiplier effect yang sangat luas khususnya dalam hal ketersediaan lapangan pekerjaan, pengurangan ketergantungan terhadap impor, dan peningkatan daya saing industri nasional.

Silmy menambahkan akibat dari dampak Covid-19, besar kemungkinan jika keadaan ini berlarut-larut dan jika tidak melakukan langkah-langkah antisipasi maka industri hilir dan industri pengguna akan menutup lini produksinya karena rendahnya utilisasi. Hal ini sangat berisiko karena karakteristik industri memerlukan waktu untuk melakukan proses start-up produksi dan kondisi tersebut akan menimbulkan celah masuknya produk impor yang dapat menimbulkan defisit neraca perdagangan nasional.

Apabila industri sempat mati, lanjut Silmy, maka akan sulit untuk dihidupkan kembali karena dibutuhkan usaha ekstra dan memakan waktu lama serta biaya lebih besar untuk memulihkannya. Kondisi ini akan lebih parah lagi jika pasar dalam negeri sudah terlanjur diisi oleh produk impor.

“Kami berharap kondisi perekonomian di triwulan III dan IV akan membaik, sehingga perseroan dapat kembali meraih keuntungan seperti halnya di triwulan I/2020 dan tahun ini," ujar dia.

ANTARA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

15 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Berlakukan Bridging Visa, Permudah Proses Transisi Izin Tinggal WNA di Indonesia

4 hari lalu

Ditjen Imigrasi Berlakukan Bridging Visa, Permudah Proses Transisi Izin Tinggal WNA di Indonesia

Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM memberlakukan kebijakan Izin Tinggal Peralihan, yang juga dikenal sebagai Bridging Visa

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

4 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya