BLT Macet, Menteri Desa: Ada yang Tak Punya Semangat Hidup

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 27 Mei 2020 19:57 WIB

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didamping Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi menyosialisasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana Desa untuk wilayah Nusa Tenggara dan Pulau Kalimantan.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengungkapkan alasan masih ada desa yang belum bisa menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa. Padahal, program tersebut dirancang untuk disalurkan pada periode April hingga Juni 2020. "Ada beberapa faktor," ujar dia dalam konferensi video, Rabu, 27 Mei 2020.

Faktor pertama, kata dia, misalnya perangkat desa, seperti Kepala Desa atau Badan Permusyawaratan Desa yang baru saja dilantik. Sehingga, percepatan penyaluran BLT Desa itu cenderung terhambat. Kondisi semacam itu ia temukan di Ende, Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, hambatan lainnya juga bisa berupa kondisi geografis, misalnya lokasi yang jauh. Hambatan ini didominasi oleh desa-desa di Papua dan Papua Barat. Selain itu, kondisi tersebut juga dialami di daerah lainnya, misalnya di Mahakam Hulu dan Nias.

Di samping dua masalah itu ada pula kasus-kasus unik di berbagai daerah, misalnya di Bengkayang, Kalimantan Barat, yang syarat pencairan dana ke kas desanya sempat terhambat karena Bupatinya masih berstatus pelaksana harian. "Sekarang (masalahnya) sudah selesai dan sudah mulai akan disalurkan," ujar Abdul Halim.

Ada pula daerah yang belum menyalurkan BLT Desa lantaran menunggu penyaluran Bantuan Sosial dari Pemerintah Pusat rampung terlebih dahulu. Serta ada pula hambatan berupa sumber daya manusia di daerah. "Ada satu kabupaten yang kepala DPM (Dinas Pemberdayaan Masyarakat) Desa itu betul-betul tidak punya semangat hidup. Kemarin kami temukan."

Kendati demikian, Abdul Halim meyakini jumlah penyaluran itu akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Apalagi, saat ini sudah 74 persen dana desa yang tersedia di kas desa. Sehingga, pada hari ini pun akan lebih banyak pencairan terjadi, utamanya untuk penyaluran melalui non-tunai.

Untuk saat ini, Abdul Halim mengatakan sudah ada 4.992.025 keluarga miskin yang mendapat kucuran Bantuan Langsung Tunai alias BLT Desa. Dengan demikian, dana desa yang telah digunakan untuk BLT adalah sekitar Rp 2,99 triliun.

"Penyaluran BLT terus berjalan di desa-desa meskipun pada periode Lebaran," ujar Abdul Halim dalam konferensi video, Rabu, 27 Mei 2020. Adapun dana desa saat ini sudah tersalur ke 63.029 rekening kas desa. Angka tersebut adalah sekitar 84 persen dari total 74.953 desa. Pada desa-desa tersebut lah, tuturnya, percepatan penyaluran BLT Dana Desa dapat dilakukan.

Berdasarkan catatan kementerian, desa yang sudah menggelar Musyawarah Desa Khusus dan telah menetapkan calon keluarga penerima manfaat BLT desa sejatinya berjumlah 63.834 desa. Dari jumlah tersebut, baru 47.030 desa yang telah menyalurkan BLT Desa. Sementara, 16.804 desa sudah melakukan musyawarah untuk menentukan calon KPM, namun belum menyalurkan dana BLT-nya.

Dengan perkembangan tersebut, Abdul Halim melihat kesenjangan jumlah antara desa yang telah menggelar musyawarah khusus dan realisasi penyalurannya semakin menipis jaraknya. "Ini membahagiakan komitmen Kepala Desa untuk memberikan hak warga desa yang sudah di-musdesus (musyawarah) untuk dapat BLT."

Apabila dilihat menurut kabupaten atau kotanya, hingga 26 Mei 2020 sudah ada 109 kabupaten/kota yang penyaluran BLT Desa-nya mencapai 100 persen. Selanjutnya, yang penyalurannya 75-99 persen berjumlah 138 kabupaten/kota. Berikutnya, 55 kabupaten/kota tercatat baru menyalurkan sebesar 50-74 persen, dan 94 kabupaten kota baru menyalurkan 1-49 persen.

Abdul Halim masih menemukan 38 kabupaten/kota yang sama sekali belum menyalurkan BLT Dana Desa. "Yang nol persen ini beberapa terkendala dan sudah kami cek dilapangan," ujar dia.

Berita terkait

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

3 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

19 hari lalu

Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

21 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Jawaban Sri Mulyani di MK soal Kemungkinan Anggaran BLT Naik Tahun Ini

21 hari lalu

Jawaban Sri Mulyani di MK soal Kemungkinan Anggaran BLT Naik Tahun Ini

Menkeu Sri Mulyani menjawab pertanyaan hakim MK terkait kemungkinan kenaikan anggaran BLT El Nino tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mensos Risma Tak Mengusulkan BLT El Nino Ketika Ditanya Ketua MK

22 hari lalu

Alasan Mensos Risma Tak Mengusulkan BLT El Nino Ketika Ditanya Ketua MK

Ketua MK Suhartoyo sempat menanyakan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini soal belanjaBLT El Nino yang tidak masuk ke dalam anggaran Kementerian Sosial pada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Jelaskan Alasan Ada BLT El Nino di Sidang MK

22 hari lalu

Airlangga Jelaskan Alasan Ada BLT El Nino di Sidang MK

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan alasan adanya bantuan langsung tunai atau BLT El Nino di sidang sengketa hasil Pilpres.

Baca Selengkapnya

Di Sidang MK, Risma Ungkap Anggaran BLT El Nino Keluar dari Kemensos di 2024

22 hari lalu

Di Sidang MK, Risma Ungkap Anggaran BLT El Nino Keluar dari Kemensos di 2024

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan anggaran kementeriannya pada 2024 turun dibandingkan 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

32 hari lalu

Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

Beredar poster di Medsos, Budiman Sudjatmiko diisukan bakal diplot sebagai Menteri Desa dan Transmigrasi. Apa kata dia?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Hippindo: Harus Disalurkan Kembali ke Masyarakat

37 hari lalu

Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12 Persen, Hippindo: Harus Disalurkan Kembali ke Masyarakat

Hippindo memberikan komentar soal PPN yang naik menjadi 12 persen.

Baca Selengkapnya

Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

37 hari lalu

Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.

Baca Selengkapnya