Moncer Saat Pembukaan, IHSG Kini Berbalik Melemah 0,58 Persen

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 27 Mei 2020 10:10 WIB

Refleksi layar pergerakan saham di kacamata seorang mahasiswa yang tengah berkunjung ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,63 persen atau 37,02 poin ke level 5.876,06 pada awal sesi II perdagangan hari ini. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada sesi pembukaan Rabu 27 Mei 2020 pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau moncer dan menanjak ke zona hijau. Melansir data RTI, pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 4.599,9 atau turun 26,8 poin (0,58 persen) dibanding penutupan sebelumnya di 4.626,7.

Sebanyak 111 saham melaju di zona hijau dan 88 saham di zona merah. Sedangkan 121 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat mencapai Rp 577,3 miliar dengan volume 413,4 juta saham.

Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG masih bersifat technical rebound. Di sisi lain pergerakan IHSG masih dibayangi oleh sentimen dari capital outflow yang masih terjadi secara year to date.

Mengingat kondisi perekonomian yang masih berada dalam kondisi stabil, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. "Hari ini IHSG berpotensi kembali mengalami teknikal rebound," kata William dalam keterangan tertulis, Rabu 27 Mei 2020. Ia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4.287 hingga 4.648.

Sementara itu, Bursa Asia tampak melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu ini. Tetapi, sama dengan IHSG bursa saham Asia juga rawan terkoreksi karena investor sudah mulai memantau sentimen Pemerintahan AS yang tengah mempertimbangkan pemberian sanksi kepada Cina.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga 08.23 WIB indeks Topix Jepang bergerak naik 0,38 persen, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,0,57 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,8 persen. Sementara itu, indeks S&P Australia atau ASX 2020 terkoreksi 0,24 persen.

Adapun, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama menguat 0,16 persen ke level 99,068.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

21 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya