Harapan Sri Mulyani saat Bersilaturahmi dengan Gubernur BI

Selasa, 26 Mei 2020 16:19 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap hubungan antara Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia tetap terjaga dengan baik dan terus dapat ditingkatkan. Karena dalam suasana pandemi Covid-19, koordinasi intens antar pemangku kebijakan menjadi semakin penting.

"Seperti ini hubungan yang makin erat, saling menghormati percaya mendukung adalah merupakan esensi penting untuk menjaga Indonesia dalam menghadapi tantangan yang luar biasa," kata Sri Mulyani dalam silaturahmi dengan Bank Indonesia, Selasa, 26 Mei 2020.

Dia juga menyampaikan maaf lahir batin dan berdoa semoga ibadah di bulan Ramadan dan di hari Idul Fitri yang dilalui dalam suasana Covid-19 tidak mengurangi kekhusyukan dalam mendekatkan diri kita kepada Allah.

"Semoga kita semua dalam kapasitas saya sebagai pribadi dan pimpinan dari Kementerian Keuangan diberikan maaf atas segala tindakan ucapan yang mungkin dalam interaksi kepada Bank Indonesia dan pak Perry mungkin ada kekurangan," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyebutkan pada hakikatnya manusia selalu memiliki kekurangan. Dia juga berharap semua mendapatkan kemenangan dalam perjuangan untuk menjaga ekonomi Indonesia dalam menghadapi Covid-19.

Advertising
Advertising

"Insya Allah dengan ikhtiar maksimal dan doa kita akan terus mendapatkan kemudahan dari Allah. Terima kasih pak Perry, selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin," kata Sri Mulyani.

Perry juga sangat apresiasi hubungan yang eratnya antara Kemenkeu dan BI, di mana kebijakan moneter dan fiskal menyatu sesuai dengan kewenangan masing-masing

"Kami juga apresiasi leadership KSSK untuk program pemulihan nasional sehingga semua yang hadir di sini bisa menyaksikan bagaimana stimulus fiskal ibu sangat dibutuhkan dan akan bantu pemulihan ekonomi kita," kata Perry.

Bank Indonesia, menurut Perry, juga siap untuk berbagi beban dengan pemerintah seusai dengan kewenangan dan kemampuan masing-masing. "Terima kasih ibu atas kerja sama dengan Kemenkeu dan BI dan KSSK serta Komisi XI. Insya Allah kebijakan fiskal dan moneter dan pengawasan dunia perbankan dan pengusaha jika kita bersatu insya Allah ekonomi nasional kita bisa lebih baik. Maturu nuwun, ibu."

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

13 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya