Kinerja Anjlok 78 Persen, Industri Pariwisata Global Lesu Darah

Sabtu, 23 Mei 2020 14:01 WIB

Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali berjaga di sekitar kawasan wisata Pantai Balangan yang ditutup sementara di Badung, Bali, Ahad, 29 Maret 2020. Penutupan sejumlah destinasi pariwisata di Pulau Dewata merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 atau Virus Corona. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta – Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization/WTO), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa merilis laporan industri pariwisata dunia mencatatkan kinerja terburuk sejak 1950 dan memprediksi kehilangan pendapatan hingga triliunan dolar AS akibat pandemi corona.

Perjalanan wisata secara global tahun ini diprediksi anjlok pada kisaran 58 persen hingga 78 persen dibandingkan dengan 2019 dan destinasi wisata dapat kehilangan pendapatan hingga US$1 triliun yang mengakhiri satu dekade pertumbuhan berkelanjutan.

Angka untuk kuartal pertama tahun ini menunjukkan bahwa pariwisata berada di jalur skenario buruk, dengan perjalanan turun 57 persen pada Maret saja (yoy) dan kerugian mencapai US$80 miliar.

"Belum ada yang dapat memastikan kapan dan ke mana pelancong dapat bepergian seperti biasa, tetapi negara-negara yang bergantung pada industri pariwisata tengah menyusun strategi untuk menyambut pengunjung bahkan di tengah pandemi," demikian pernyataan WTO seperti dilansir Bloomberg pada Sabtu 23 Mei 2020.

Memikat para wisatawan menjadi tidak mudah bagi pengusaha pariswisata. Saint Lucia, adalah salah satu negara pertama di Karibia yang mengumumkan rencana membuka kembali industri pariwisata. Negara ini memiliki pendapatan dari perjalanan internasional inbound-nya mewakili lebih dari setengah produk domestik bruto,

Advertising
Advertising

Pada fase pertama, wisatawan AS akan diizinkan untuk mengunjungi negara pulau seluas hanya 617 kilometer persegi itu mulai 4 Juni, dan 1.500 kamar hotel sedang dipersiapkan untuk mematuhi proses sertifikasi Covid-19.

Penghentian pariwisata yang tiba-tiba di Karibia, ditambah lagi mereka belum sepenuhnya pulih dari badai Irma dan Maria pada 2017, akan mengakibatkan resesi terdalam lebih dari setengah abad, menurut perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF).

Di Uni Eropa, larangan masuk terhadap semua wisatawan di luar zona Schengen, yang mencakup 30 negara Eropa, akan berakhir 15 Juni.

Sebagian besar negara anggota berencana melonggarkan lockdown dan mengembalikan denyut pariwisata terbatas di dalam blok terlebih dahulu.

Meski demikian, PDB negara-negara yang paling bergantung pada pariwisata seperti Yunani, Portugal, Siprus, Malta, dan Kroasia diperkirakan turun 5,8 persen hingga 9,7 persen pada 2020.

Selain itu, strategi membuka kembali izin wisata kepada pelancong dari negara-negara terdekat yang telah berhasil menangani penyebaran virus corona dipercaya dapat membangkitkan industri.

Australia dan Selandia Baru di Pasifik, Estonia, Latvia dan Lithuania di Eropa, serta China dan Korea Selatan di Asia telah memperkenalkan sebuah konsep yang disebut 'koridor perjalanan'.

Dari segi ketenagakerjaan, Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia mencatat bahwa secara global sektor perjalanan dan pariwisata memberikan 330 juta lapangan pekerjaan secara langsung dan tidak langsung sepanjang 2019.

Namun, penelitian terbaru mereka menunjukkan bahwa industri itu berisiko kehilangan lebih dari 100 juta pekerjaan karena pandemi Covid-19, dengan 75 persen dari mereka kemungkinan berasal dari ekonomi G20.

Penelitian World Travel & Tourism Council (WTTC) menunjukkan sudah 25 juta pekerjaan hilang dalam sebulan hingga akhir April. Maskapai penerbangan dan hotel adalah sektor pertama yang mengalami dampak ekonomi dari pandemi.

"Bahkan setelah pelancong merasa nyaman untuk melakukkan perjalanan lagi, dampak virus pada pariwisata kemungkinan akan bertahan lama," tulis Bloomberg.

Menurut WTTC, kondisi 'normal baru' dalam industri pariwisata akan terdiri atas standar dan protokol tambahan di bandara dan hotel seperti memberlakukan tes sebelum terbang dan pada saat kedatangan, pelacakan kontak, peningkatan prosedur kebersihan dan pembersihan di kabin dan selama menginap, serta peningkatan penggunaan check-in dan pembayaran tanpa kontak.

Berita terkait

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

9 menit lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

45 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

7 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya