Raih Pendanaan Seri A USD 11,5 Juta, Ini Kata CEO Bobobox

Jumat, 22 Mei 2020 11:47 WIB

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan rintisan (startup) akomodasi Bobobox meraih pendanaan Seri A sebesar 11,5 juta dolar AS yang dipimpin oleh Horizons Ventures dan Alpha JWC Ventures, termasuk investor eksisting dan baru seperti Kakao Investments, Sequoia Surge dan Mallorca Investments.

Dengan pendanaan tersebut, startup berbasis di Bandung, Jawa Barat, itu berencana untuk meningkatkan fitur dan pengalaman keseluruhan pod (ruang kapsul) dengan mengembangkan tim teknologi dan memperkuat model manufaktur dan operasinya serta menembus pasar baru di Asia Tenggara setelah pandemi COVID-19.

"Terlepas dari turbulensi akibat pandemi ini, kami bersyukur masih dapat mengunci investasi dari investor global. Disiplin kami untuk mempertahankan unit ekonomi yang kuat di semua cabang adalah hal yang menjadikan ini peluang investasi yang menarik," kata Pendiri & CEO Bobobox Indra Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 22 Mei 2020.

Indra mengatakan model pengoperasian ramping memungkinkan Bobobox mempertahankan laju kinerja, sehingga mampu bersaing lebih lama dan lebih kuat, dengan pemain akomodasi tradisional.

Indra mengklaim pihaknya berhasil beradaptasi dengan situasi pandemi yang terjadi merujuk pada tingkat keterisian pod yang hanya turun 50-60 persen pada Maret lalu sementara bisnis serupa banyak yang harus tutup.

Co-founder dan President Bobobox Antonius Bong mengatakan pandemi juga membuka peluang bagi mereka. Pasalnya, sejumlah orang orang memilih akomodasi kamar kapsul untuk meningkatkan pengalaman kerja-dari-rumah (work from home atau WFH) mereka.

"Beberapa orang memilih menginap dengan jarak terdekat ke tempat kerja mereka untuk menghindari perjalanan panjang ke tempat kerja, serta membatasi paparan mereka pada fasilitas publik yang penuh sesak," kata Antonius.

Ia menambahkan pihaknya juga telah memasang lebih dari 100 kapsul di rumah sakit sebagai tempat berlindung yang nyaman bagi dokter dan petugas kesehatan sehingga mereka dapat beristirahat lebih baik sambil tetap dekat dengan pasien mereka.

Fitur kamar kapsul tanpa kontak dan fasilitas yang sepenuhnya terdesinfeksi dinilai menjadi kekuatan perusahaan dalam pengembangan bisnis. Fitur tersebut pun dinilai akan menjadi tren baru setelah COVID-19.

"Untuk sementara, kami akan fokus pada fitur dan protokol baru untuk mengatasi situasi COVID-19, seperti proses check-in/check-out tanpa kontak serta standar kebersihan yang ketat. Kami juga mengembangkan produk dan layanan bernilai tambah baru dan menarik yang akan melengkapi pengalaman menginap para tamu kami sambil memberikan bisnis dengan aliran pendapatan tambahan untuk lebih memperkuat unit ekonomi," tambahnya.

Managing Partner di Alpha JWC Ventures Chandra Tjan mengatakan pihaknya yakin Bobobox bisa mengatasi badai COVID-19 dengan dukungan fundamental dan model bisnis yang kuat.

"Dengan kinerja mantap yang telah kami lihat sejak kami pertama kali berinvestasi di Bobobox pada tahun 2018, kami yakin Bobobox tidak hanya dapat mengatasi badai ini, tetapi juga berusaha untuk menjadi pemimpin industri di kawasan itu. Kami sangat senang untuk melanjutkan kemitraan ini," katanya.

Sejak pengumuman pendanaan terakhirnya tahun lalu, Bobobox telah menambah enam lokasi baru di tiga kota yakni Bandung, Jakarta, dan Semarang.

Perusahaan saat ini mengoperasikan delapan bangunan dengan total lebih dari 500 pod, dan tingkat hunian rata-rata 80-90 persen sebelum COVID-19. Startup itu juga memiliki empat lokasi baru di tiga kota yang siap diluncurkan sesuai dengan kondisi COVID-19.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

5 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

5 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

10 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

10 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

17 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

18 hari lalu

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

Juru Bicara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Adita Irawati menyatakan kondisi lalu lintas pada Selasa, 16 April 2024 mulai landai. Hal itu berkenaan dengan strategi pemerintah mengurai kepadatan saat arus balik lebaran dengan penerapan work from home.

Baca Selengkapnya