Tumbuh 3,2 Persen, Penerimaan Negara Capai Rp 549,5 Triliun
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 20 Mei 2020 17:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan penerimaan negara masih bisa tumbuh di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Hingga 30 April 2020, pendapatan negara sudah mencapai Rp 549,5 triliun.
“Ini tumbuh 3,2 persen dari periode yang sama tahun lalu,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Rabu, 20 Mei 2020. Tahun lalu, realisasi sampai 30 April 2019 lebih rendah yaitu Rp 532,3 triliun.
Dengan begitu, jumlah ini mencapai 31,2 persen terhadap asumsi APBN. Namun, asumsi yang digunakan bukanlah APBN 2020 awal, tapi APBN hasil perubahan dalam Peraturan Perpres 54 Tahun 2020 yang terbit di tengah Covid-19.
Dalam Perpres ini, target penerimaan negara turun jadi Rp 1.760,9 triliun. Sementara pada APBN awal, target penerimaan negara mencapai Rp 2.233,2 triliun. Sehingga jika dibandingkan dengan APBN awal, realisasi penerimaan negara baru mencapai 24,6 persen.
Dalam empat bulan pertama ini, penerimaan perpajakan juga tumbuh lebih rendah, hanya Rp 434,3 triliun. Angka ini tumbuh negatif 0,9 persen, atau lebih rendah dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 438,1 triliun.
Sementara itu, belanja negara hingga 30 April 2020 tercatat sebesar Rp 624 triliun. Jumlah ini tumbuh negatif 1,4 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 632,6 triliun. Penurunan tertinggi terjadi pada transfer ke daerah yang hanya Rp 220,5 triliun, turun 11,,3 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 248,5 triliun.
Sehingga hingga empat bulan pertama 2020 ini, defisit anggaran sudah mencapai Rp 74,5 triliun. Angka ini mencapai 0,44 persen dari asumsi APBN dalam Perpres 54 Tahun 2020 yang sudah naik jadi 5,07 persen.