Jusuf Kalla Anggap Bantuan Tunai Lebih Tepat daripada Sembako

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 20 Mei 2020 07:34 WIB

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DWI), Jusuf Kalla berbincang bersama pengurus Masjid Al Munawar saat meninjau lokasi penyemprotan cairan desinfektan di Masjid Al Munawar, Pancoran, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla mengatakan penanganan Covid-19 melalui kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berdampak pada kinerja ekonomi nasional. Kondisi itu, niscaya menekan daya beli masyarakat.

Tidak hanya berdampak pada ekonomi, Kalla menilai pandemi ini berdampak sosial akibat bertambahnya pengangguran, kemiskinan dan dampak lainnya. “Dan di sinilah peran pemerintah memberikan BLT (bantuan langsung tunai), agar tidak terjadi masalah sosial di masyarakat. Dalam situasi seperti ini, masyarakat harus ditingkatkan daya belinya dengan diberikan BLT supaya dia membeli sesuatu,” kata dia dalam sesi webinar bertajuk 'Segitiga Virus Corona' yang diselenggarakan Universitas Indonesia, Selasa, 19 Mei 2020.

Dengan BLT, kata JK, ekonomi di setiap wilayah bisa lebih hidup. Sebab masyarakat akan membelanjakan dana tersebut untuk kebutuhan hidupnya.

Menurutnya, BLT lebih tepat daripada bantuan sembako. Pasalnya, kebutuhan setiap masyarakat berbeda-beda. Di samping itu, penyaluran bantuan ini akan jauh lebih cepat.

Dia berkaca pada distribusi BLT kepada masyarakat pada 2005 yang berlangsung hanya dalam kurun waktu 1 bulan.

“Jika diberi sembako, mungkin saja dia tidak butuh barang-barang tertentu misalnya tepung terigu dan gula, tetapi lebih butuh beras. Ini lebih fleksibel untuk menghidupkan ekonomi rakyat.”

Kalla menambahkan penyaluran BLT saat ini berbeda dengan realisasi bantuan serupa pada 2005 atau ketika dia pertama kali menjabat Wakil Presiden Indonesia. Kala itu tak terjadi krisis, tetapi pemerintah memberikan BLT sebagai kompensasi atas pemangkasan subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Saat itu, kata dia, pendapatan masyarakat masih tetap sama dibandingkan sebelum subsidi BBM dikurangi. BLT itu diberikan agar belanja masyarakat tetap stabil kendati terjadi penghapusan subsidi atau kenaikan harga BBM.

“Masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi dan angkutan umum terdampak sehingga kami beri BLT agar daya beli stabil. Kalau sekarang, masyarakat tidak bekerja dan pendapatan berkurang,” kata Kalla.

Akhir bulan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah telah memperluas pemberian bantuan sosial dengan anggaran tambahan sebanyak Rp 110 triliun dalam APBN 2020. Anggaran Rp 110 triliun itu akan dialokasikan untuk tambahan jaring pengamanan sosial sebesar Rp 65 triliun, kebutuhan pokok dan operasi pasar sebesar Rp 25 triliun, dan penyesuaian anggaran pendidikan sebesar Rp 20 triliun.

Jaring pengaman sosial di antaranya berupa bantuan untuk program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp 8,3 triliun, bantuan kartu sembako Rp 15,5 triliun, diskon tarif listrik Rp 3,5 triliun, insentif perumahan Rp 1,5 triliun, bantuan sembako Jabodetabek dan bansos tunai non-Jabodetabek Rp 19,6 trilun, serta jaring pengamanan sosial lainnya sebesar Rp 6,5 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

24 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya