Hari Ini IHSG Ditutup Menguat 0,83 Persen

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 19 Mei 2020 16:33 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan hari ini, Selasa, 19 Mei 2020.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 0,83 persen atau 37,60 poin ke level 4.548,66 pada akhir perdagangan hari ini.

Pada perdagangan Senin kemarin, IHSG rebound dan ditutup di level 4.511,06 meskipun dengan kenaikan tipis 0,08 persen atau 3,45 poin, mematahkan koreksi empat hari perdagangan beruntun sebelumnya.

Hari ini, IHSG dibuka langsung melonjak 1,93 persen atau 87,09 poin menjadi 4.598. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 4.519,51-4.609,04. Namun, sekitar pukul 13.30 WIB, indeks melesu kendati masih ditutup menghijau.

Tercatat 237 saham menguat, 162 saham melemah, dan 156 saham stagnan.

Sebanyak 7 dari 10 sektor dalam IHSG menetap di zona hijau, dipimpin oleh sektor properti dengan penguatan 2,04 persen dan finansial yang menguat 1,95 persen.

Tiga sektor lainnya menetap di wilayah negatif, didorong oleh sektor barang konsumsi yang melemah 0,77 persen.

IHSG mempertahankan penguatannya setelah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang berakhir hari ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate pada level 4,5 persen.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, suku bunga deposit facility dan lending facility sama-sama dipatok tetap pada 3,75 persen dan 5,25 persen.

"Keputusan ini mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian global," kata ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa.

Kebijakan Bank Indonesia ini meleset dari ekspektasi pasar yang memperkirakan Rapat Dewan Gubernur pada Mei ini akan melanjutkan pelonggaran moneter sebagai langkah untuk meredam dampak ekonomi Covid-19, serta menyikapi kinerja ekonomi pada kuartal I/2020 yang cukup terpuruk.

Sebelumnya berdasarkan konsensus Bloomberg, 11 ekonom memprediksi bank sentral akan memangkas BI 7 Day Reverse Rate dari 4,5 persen menjadi 4,25 persen, dan 4 ekonom yang memprediksi BI mempertahankan suku bunga acuan.

Tak hanya IHSG, bursa lainnya di Asia juga menghijau. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing menguat 1,49 persen dan 1,83 persen. Adapun indeks Hang Seng Hongkong juga menguat 1,89 persen dan indeks Shanghai Composite naik 0,81 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa kabar keberhasilan uji coba tahap awal vaksin corona yang diproduksi oleh Moderna Inc. membuat optimisme para pelaku pasar kembali bangkit terutama sektor finansial.

“Mereka berpikir dengan adanya vaksin ini maka peluang untuk pandemi lebih cepat berakhir akan semakin terbuka, yang artinya ekonomi akan pulih lebih cepat,”ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa.

Optimisme tersebut, kata Nafan, membuat hampir seluruh bursa global menghijau, tak terkecuali IHSG. Menurutnya, sentimen tersebut menjadi penopang utama pergerakan indeks hari ini.

BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya