Ekonomi Bali Melambat 1,14 Persen, Paling Dalam se-Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Selasa, 19 Mei 2020 15:35 WIB

Turis melintas di deretan kursi kosong akibat sepinya kunjungan wisatawan di Pantai Kuta, Bali, Jumat, 6 Maret 2020. Pemerintah Provinsi Bali melakukan percepatan pemulihan perekonomian pariwisata dengan membuat gerakan "We Love Bali" untuk menjamin Bali tetap aman dan nyaman untuk dikunjungi. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pembatalan berbagai kegiatan "Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/MICE" di Pulau Dewata telah memukul ekonomi Bali. "Perlambatan ekonomi Bali sebesar -1,14 persen termasuk yang paling dalam di Indonesia, bersama dengan Yogyakarta," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho saat membuka acara Survei Bicara (Surya) Diseminasi Hasil Survei Bank Indonesia secara virtual, di Denpasar, Selasa 19 Mei 2020.

Menurut Trisno, pada triwulan I-2020 Bali mengalami perlambatan ekonomi cukup dalam karena selama ini daerah setempat sangat menggantungkan dari sektor pariwisata. Tetapi karena pandemi COVID-19, kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik melorot tajam, demikian juga kegiatan MICE berskala nasional dan internasional yang sebelumnya telah dijadwalkan menjadi dibatalkan sejak Februari lalu. "Wisata MICE selama ini telah memberikan dampak yang besar bagi Bali karena pengeluarannya lebih besar hingga tujuh kali dibandingkan wisata individual," ujar dia.

Demikian juga kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali yang turun tajam. Dari semula kunjungan berkisar 500 ribu wisatawan pada Januari, menjadi tinggal 165 ribu turis pada Maret.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda mengatakan sejauh ini sekitar 54-58 persen perekonomian Bali disumbang dari sektor pariwisata. Setelah pandemi, pada triwulan I-2020 jumlah kunjungan wisman ke Bali turun hingga -21,82 persen (yoy). Penurunan tersebut semakin dalam memasuki bulan April dan Mei 2020 dengan semakin terbatasnya jumlah penerbangan internasional dan domestik.

"Dari 1 Januari-5 Mei 2020, kunjungan kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali turun hingga -44,23 persen dan untuk kedatangan wisatawan domestik sebesar -35,27 persen," ucap Rizki.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

6 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

7 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

8 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

9 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

9 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

9 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

12 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya