TEMPO.CO, Jakarta - Dua perusahaan pelat merah menyalurkan menjual 5.040 kilogram telur ke pelaku UKM yang tergabung dalam Program Warung Tetangga Kementerian Koperasi dan UKM.
Dua BUMN tadi adalah PT Berdikari (Persero) dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) alias BRG Logistics.
“Ini partisipasi Berdikari dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga telur di level peternak,” kata Direktur Operasional Berdikari Muhammad Hasyim dalam keterangan yang diterima Tempo di Jakarta pada Senin, 18 Mei 2020.
Berdikari membeli telur peternak melalui Koperasi Putra di Blitar, Jawa Timur, sebanyak 5.040 kg seharga Rp 16.500 per kg. Telur tersebut diserahkan kepada BRG, yang akan menjualnya kepada pelaku UKM.
Direktur Utama BGR Logistics Kuncoro mengatakan pemasaran dan distribusi dilakukan secara digital menggunakan aplikasi BRG. Pelaku UKM bisa membeli telur keapda BRG menggunakan aplikasi tersebut lalu dikirim ke warung-warung mereka.
Warung Tetangga adalah program Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang diluncurkan pada 11 April 2020 untuk menjaga daya beli masyarakat dan mempermudah pasokan kebutuhan sehari-hari di masa wabah Covid-19.
Sembilan BUMN terlibat di dalamnya, yakni Berdikari, BRG, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Perum Perindo, PT Perikanan Nusantara, PT Garam, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, dan PT Pertani.
Pada tahap awal, Menkop Teten menjalankan program tersebut di delapan warung di berbagai titik di Jabodetabek.
KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan
37 hari lalu
KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.
Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam
42 hari lalu
Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam
Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.