Kalbe Farma: Dampak Covid Akan Terlihat pada Kinerja Kuartal II

Senin, 18 Mei 2020 14:36 WIB

Penandatanganan nota kesepahaman PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dengan BNPB di Jakarta pada 25 Maret 2020.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk.(KLBF) menyatakan pada kuartal I tahun 2020 belum merasakan dampak pandemi virus corona atau Covid-19 terhadap kinerja perseroan. Hal itu terlihat pada penjualan hanya tumbuh 8 persen.

Direktur Kalbe Farma Bernardus Karmin Winata memprediksi pandemi corona baru akan memberikan dampak pada kinerja perseroan di kuartal II nanti. Hal itu berdasarkan data lapangan terbaru sudah menunjukan jumlah pasien reguler yang mengalami penurunan, lalu mobilitas konsumen yang relatif terbatas, serta produk-produk makanan dan minuman Kalbe Farma pun juga cenderung turun penjualannya.

"Kami perkirakan di kuartal II mulai terasa dan memang skenario jeleknya bisa negatif," ujarnya saat paparan RUPST secara virtual, Senin 18 Mei 2020.

Demi kinerja perusahaan tetap positif, lanjut Bernardus, Kalbe Farma tengah mempertimbangkan opsi lain dengan melakukan penjualan melalui platform digital. Sebab saat pandemi seperti sekarang, konsumen Kalbe Farma banyak yang berada di rumah. Sehingga dia berharap, dengan cara tersebut bisa lebih mendekatkan produknya.

"Ini yang kami kerjakan terus supaya dampak bisa diminimalisir dari Covid-19 bisa lebih rendah," ucapnya.

Advertising
Advertising

Lalu Kalbe Farma juga tengah melihat potensi lonjakan permintaan pada jenis vitamin, suplemen, jamu herbal serta alat kesehatan. Oleh karena itu, kata Bernardus, pihaknya akan mengkombinasikan produk-produk tersebut demi mengurangi dampak dari pandemi.

Adapun mengenai revisi target pertumbuhan pada tahun ini, Bernerdus mengatakan hal tersebut masih terlalu dini. Dia mengakui pihaknya belum bisa memprediksi hal tersebut dengan baik, karena Covid-19 belum ada tanda-tanda untuk menurun atau berakhir.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

5 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

7 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

8 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

8 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

10 hari lalu

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

Level pengetahuan kebanyakan konsumen Indonesia soal perlindungan dan hak-hak konsumen masih di level tiga, dari level tertinggi 5.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

14 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya