Usul RPJMN Direvisi, Faisal Basri: Sudah Tidak Realistis

Senin, 18 Mei 2020 12:40 WIB

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri mengusulkan agar pemerintah merevisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Sebab, rencana tersebut diperkirakan tidak bisa dicapai dengan kondisi saat ini.

"Tidak perlu menunggu lima tahun ke depan, RPJMN harus direvisi karena keadaan mendesak dan sudah tidak realistis," kata Faisal dalam konferensi video, Senin, 18 Mei 2020. Salah satu yang sudah tidak akan tercapai adalah pada rencana pencapaian pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ini.

Faisal memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh minus 1,5 persen pada 2020. Hal ini beriringan dengan ekonomi yang diprediksi tumbuh negatif 3 persen akibat dampak Covid-19. "Indonesia tahun ini -1,5 persen, ini versi saya, ini baseline dan bisa lebih buruk," ujar Faisal.

Ia memprediksi pertumbuhan ekonomi bakal naik kembali pada 2021 menuju angka 4,9 persen. Pertumbuhan akan terus menanjak menjadi 5 persen pada 2022, 5,2 persen pada 2023, dan 5,2 persen pada 2024. Sehingga, rata-rata pertumbuhan ekonomi sepanjang lima tahun ini adalah sekitar 3,8 persen.

Kendati bisa pulih pasca pandemi, Faisal melihat pertumbuhan ekonomi itu tetap akan di bawah skenario yang dirancang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas. Bappenas mematok rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020-2024 rata-rata 5,7 persen untuk skenario bawah dan 6,0 persen untuk skenario atas. "Jadi ini bisa terjadi kemelencengan dari target, seperti pernah terjadi pada RPJMN sebelumnya," ujar Faisal.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan wabah Covid-19 akan memengaruhi pencapaian sasaran RPJMN 2020-2024. Wabah penyakit itu membuat pemerintah harus mengoreksi sasaran ekonomi yang turun tajam tahun ini dan bisa memengaruhi kinerja 2021.

Di samping itu, Suharso juga mengatakan pandemi membuat pembiayaan pembangunan berkurang pada tahun ini. Pasalnya, pemerintah mesti mengalihkan anggarannya untuk menangani Covid-19.

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

Yusuf Wibisono turut mengkritik menteri Muhadjir Effendy yang mengklaim tidak ada pengaruh bansos terhadap perolehan suara Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

19 hari lalu

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

21 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

21 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

24 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

30 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

30 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

31 hari lalu

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

Ekonom senior UI Faisal Basri jadi ahli dalam sidang sengketa Pilpres di MK. Setidaknya ada 4 poin yang ia tegaska,. termasuk politik gentong babi.

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

33 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

33 hari lalu

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

Faisal Basri mengatakan politik gentong babi di Indonesia lewat program bansos. Ekonom senior UI itu juga menyebut sederet nama menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya