Bersaing Merebut Dana Nasabah, Perbankan Naikkan Bunga Deposito

Senin, 18 Mei 2020 08:36 WIB

Ilustrasi menabung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bank kecil menengah mulai gencar meningkatkan tingkat suku bunga simpanan dan deposito. Persaingan perhimpunan dana kian ketat di tengah pelemahan perekonomian akibat dampak wabah Covid-19. Presiden Direktur PT Bank Mayapada International Tbk, Hariyono Tjahjarijadi mengungkapkan kondisi likuiditas di pasar telah menunjukkan sinyal pengetatan, sehingga bank mau tak mau harus mengambil strategi penyesuaian suku bunga.

“Kami harus menyesuaikan dengan pasar untuk bisa bersaing, saat ini kami menawarkan suku bunga deposito di kisaran 7-7,5 persen,” ujar Hariyono kepada Tempo, Ahad 17 Mei 2020. Tingkat bunga itu berada di atas tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah bank umum oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yaitu 5,75 persen.

Walhasil, kenaikan suku bunga deposito itu menyebabkan beban bunga yang harus ditanggung bank semakin meningkat. Padahal, kinerja penyaluran kredit dalam periode pandemi saat ini cenderung seret, ditambah lagi bank tengah kewalahan memenuhi permohonan restrukturisasi kredit nasabah. “Ini antara lain berdampak pada cashflow bank,” kata Hariyono.

Kondisi serupa dialami oleh PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS). Chief Financial Officer BSS, Henky Suryaputra berujar bank berupaya menyeimbangkan permintaan restrukturisasi nasabah, di satu sisi tetap menyalurkan pembiayaan dengan hati-hati. Adapun tingkat suku bunga yang ditawarkan BSS saat ini berada di kisaran 6,0 – 6,5 persen. “Kami memilih untuk menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan nasabah daripada berperang suku bunga dengan bank lain.”

Direktur Utama Bank Ina Perdana, Daniel Budirahayu mengamini ketersediaan likuiditas menjadi prioritas industri saat ini. “Likuiditas itu penting bagi bank, ibarat aliran darah di tubuh, jadi kalau itu stop kita collapse,” katanya. Menurut Daniel, aliran likuiditas saat ini belum merata dan cenderung banyak terparkir di bank-bank besar. “Informasi di pasar saat ini banyak nasabah yang mengalihkan dananya dari bank kecil ke bank besar. Karena kondisi sekarang orang cenderung mencari safe heaven.”

Advertising
Advertising

<!--more-->

Direktur Utama PT Bank Mayora, Irfanto Oeij mengatakan agar likuiditas dan cashflow tak terganggu, pihaknya menekankan kebijakan penghimpunan sumber dana murah, serta meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income). “Untuk tingkat bunga kami saat ini di counter rate 5,25 persen, dan maksimal bunga deposito untuk special rate 6 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mulai menyiapkan mekanisme penyaluran fasilitas likuiditas dari bank jangkar atau bank peserta kepada bank pelaksana restrukturisasi kredit yang membutuhkan bantuan likuiditas. Bank pelat merah masuk ke dalam daftar bank yang memenuhi kriteria sebaga bank jangkar, yaitu 15 bank umum dengan aset terbesar dan dalam kategori sehat.

“Kami masih membahas mekanismenya termasuk besaran suku bunga pinjaman likuiditas yang akan diberlakukan kepada bank pelaksana,” kata Ketua Himbara yang juga Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso. “Kami berkoordinasi dan berkonsultasi dengan berbagai instansi, dan harus didiskusikan kembali dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).”

Berita terkait

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

18 jam lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

4 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya