Konstruksi Jalan Tol Layang Pertama Makassar Masuki Tahap Akhir

Minggu, 17 Mei 2020 20:01 WIB

Foto udara penyekatan pemudik di tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 25 April 2020. Setiap kendaraan pribadi dari arah Barat menuju Provinsi Jawa Tengah harus menunjukkan surat jalan yang dikeluarkan Gugus Tugas COVID-19 domisili yang bersangkutan. ANTARA/Fakhri Hermansyah/pras.

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar telah memasuki tahap akhir pemasangan balok jembatan. Berdasarkan catatan perseroan, progres pembangunan proyek tersebut telah mencapai 85 persen.

"Nantinya tol ini akan menghubungkan New Port, dari Soekarno-Hatta, dan dari bandara Sultan Hasanuddin langsung ke pesisir selatan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam konferensi video, Ahad, 17 Mei 2020. Menurut dia, proyek ini dilakukan untuk memperlancar jalur logistik di wilayah tersebut, sehingga perlu didukung.

Pekerjaan yang sudah selesai antara lain adalah konstruksi bored pile, pile cap, kolom, pier head, slab on pile, serta instalasi PCU girder dan box girder. Sementara, pekerjaan perlu diselesaikan berikutnya antara lain pekerjaan parapet, pekerjaan aspal, pemasangan expansion joint, pekerjaan pipa drainase, pekerjaan PJU dan rambu, pekerjaan marka, dan pekerjaan jalan arteri.

Basuki pun mengatakan dalam pembangunan proyek ini ada inovasi yang diterapkan. WIKA Beton sebagai kontraktor utama proyek memilih metode span by span dengan launching gantry untuk proses pemasangan balok jembatan serta beam bracing sebagai metode kerja pier.

Berbekal pengalaman WIKA Beton pada proyek jalan layang Semanggi di Jakarta, penggunaan metode ini dinilai sangat efektif dan dapat menekan risiko gangguan lalu lintas yang muncul saat proses pengerjaan proyek berlangsung. Dengan demikian proyek jalan tol layang pertama di Kota Makassar ini diperkirakan dapat rampung tahun ini.

Advertising
Advertising

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, pengerjaan Proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani ini terus dilakukan dengan mematuhi standar Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja serta protokol pencegahan Covid-19 yang diterapkan secara disiplin dan ketat. Sejumlah prosedur pencegahan dan penanganan Covid-19 telah dibuat, diterapkan di seluruh unit kerja WIKA Beton sejak akhir Februari 2020 dan terus diperbarui seiring dengan perkembangan data kasus di Indonesia.

Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara Anwar Toha mengatakan pembangunan jalan layang itu diperlukan untuk mengurai kepadatan kendaraan di Makassar. Karena itu, seluruh pihak terus berkoordinasi untuk dapat menyelesaikan pembangunan ini.

"Salah satunya dengan mengaplikasikan metode yang menggunakan teknologi konstruksi terbaru untuk kelancaran proyek," ujar dia. Melalui tahapan ini, Ia berharap pengerjaan proyek dapat segera selesai, sehingga Masyarakat Makassar dapat merasakan manfaat dari jalan tol layang ini.

Adapun Direktur Utama WIKA Beton Hadian Pramudita berharap proyek tersebut bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. "WIKA Beton bekerja secara maksimal menyelesaikan Proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja di lingkungan kerja kami," ujarnya.

Sebagai informasi, jalan tol layang dengan panjang 4,3 kilometer tersebut dibangun di atas jalan nasional A.P. Pettarani tanpa adanya pembebasan lahan. Pembangunan proyek ini terbagi atas 74 span pada Main Line, 9 span pada Ramp On dan 7 span pada Ramp Off dengan jumlah box girder sebanyak 3.044 unit.

Pekerjaan tersebut diperkirakan melibatkan sekitar 1000 pekerja pada pekerjaan kontruksi di proyek dan kurang lebih 300 orang pada produksi box girder di Pabrik Produk Beton milik WIKA Beton yang berlokasi di KIMA 20 Makassar.

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

1 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

2 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

3 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

5 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

6 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

6 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

7 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

8 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya