Menkominfo Minta Merchant Penjual Surat Bebas Covid-19 Diblokir

Jumat, 15 Mei 2020 11:54 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam perayaan Natal 2019 di kediamannya di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta, Rabu, 25 Desember 2019. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerald Plate bakal menindak sejumlah merchant e-commerce yang menjual surat bebas Covid-19 palsu melalui platform digital. Johnny menyatakan akan meminta bantuan perusahaan digital untuk memblokir merchant bandel tersebut.

"Saya minta kepada e-commerce juga subsektor usahanya untuk setop itu (merchant) dengan memblokir. Kominfo akan mengambil langkah tegas," ujar Johnny dalam konferensi virtual, Jumat, 15 Mei 2020.

Johnny menyatakan penjualan surat kesehatan abal-abal itu akan menyusahkan pelbagai pihak untuk menekan persebaran virus Corona, khususnya bagi para tenaga medis. Di samping itu, ia menyebut tindakan ini berpotensi membuat mata rantai penularan corona sulit terputus.

Adapun foto penjualan surat sehat bebas Covid-19 dengan kop RS Mitra Keluarga beredar di sejumlah situs jual-beli online. Surat itu dibanderol dengan harga Rp 70 ribu. Saat ini, tautan ke laman penjualan surat itu sudah tak bisa diakses.

Penjualan surat ini terjadi setelah pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 mengenai kriteria pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. Angkutan penumpang dibatasi, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Salah satu syarat masyarakat dapat melakukan perjalanan lintas daerah ialah menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 berdasarkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), rapid test atau surat keterangan sehat dari dinas kesehatan, rumah sakit atau klinik kesehatan. Seandainya tak mampu menampilkan dokumen, calon penumpang akan gagal melakukan perjalanan.

Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga menyatakan bahwa iklan surat keterangan sehat Covid-19 telah menyalahgunakan nama dan logo rumah sakit tersebut. "Manajemen Mitra Keluarga, tidak pernah bekerja sama dengan pihak-pihak yang memperjualbelikan surat keterangan Bebas Covid-19 maupun surat keterangan apapun," tulis pernyataan resmi RS Mitra Keluarga, Kamis, 14 Mei 2020.

Rumah Sakit Mitra Keluarga akan memberikan somasi agar merchant yang menawarkan surat keterangan bebas Covid-19 online dengan kop surat rumah sakit tersebut untuk segera mungkin menghentikan kegiatan itu. RS Mitra Keluarga juga akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum.

Sementara itu, External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya memastikan tidak ditemukan transaksi atas produk surat bebas kesehatan abal-abal di marketplace-nya. "Kami juga kembali menegaskan, saat ini Tokopedia telah melarang tayang produk dan/atau toko yang melanggar tersebut," ucapnya.

ROSSENO AJI | BISNIS

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

6 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

6 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

7 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

11 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

23 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

24 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

29 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

29 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya