Batu Bara dan Energi Terbarukan Bakal Jadi Primadona
Reporter
Editor
Senin, 8 September 2008 11:17 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Batu bara dan energi baru terbarukan bakal menjadi primadona kebutuhan energi mendatang. Sumber energi fosil, cepat atau lambat, bakal menurun jumlahnya. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, produksi gas bumi yang dimulai sejak tahun 70-an masih akan meningkat. Namun, dia memperkirakan, gas bumi akan mulai menurun jumlahnya pada 2016-2017 jika tak ditemukan cadangan baru.
Demikian halnya pada kondisi minyak bumi yang saat ini telah menunjukkan gejala penurunan. Meski pada 2011-2012 akan menunjukkan kenaikan, Purnomo menilai kenaikan itu hanya sementara. "Karena itu saat ini kami mengajukan konversi ke penggunaan gas. Peranan minyak, dari waktu ke waktu akan tergantikan oleh gas dan batu bara," kata Purnomo dalam Rapat Kerja Komisi Bidang Energi Dewan Perwakilan Rakyat, di Jakarta, Senin (8/9).
Meski demikian, menurut dia, yang perlu juga diperhatikan saat ini ialah pengembangan energi baru terbarukan. Jenis energi ramah lingkungan ini masih sangat kecil jumlahnya karena baru dimulai pengembangannya di tanah air. "Apalagi, kesulitannya saat ini harga di bahan energi fosil cukup bersaing dengan harga energi terbarukan," ujarnya.
Dalam rapat tersebut Purnomo juga mengungkapkan ekspor gas bumi pada masa mendatang akan terus berkurang seiring arahan program gas bumi nasional. "Saat ini sudah mulai dikurangi," katanya, tanpa memaparkan detilnya.