Cerita Peretail Kesulitan Jual Harga Gula Rp 12.500 per Kg

Jumat, 15 Mei 2020 08:06 WIB

Seorang pedagang sedang menimbang gula pasir di kawasan Cipaera, Bandung, Jawa Barat (29/12). Harga gula tingkat eceran melambung di kisaran Rp 11.000 sampai Rp 12.000/kg. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Peretail Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengeluhkan sulit mendapatkan stok gula untuk bisa dipasarkan kepada masyarakat sesuai harga eceran tertinggi atau HET Rp 12.500 per kilogram. Pihaknya pun menyatakan sudah alami kesulitan menjual dengan harga gula yang diminta pemerintah itu sejak awal tahun 2020 ini.

Roy menjelaskan, industri retail sejatinya berada di hilir dalam alur distribusi gula. "Artinya sangat tergantung dengan keberadaan produsen atau hulu atau antara yang membawa barang dari hulu untuk bisa sampai ke kami kemudian kami akan salurkan kepada masyarakat," katanya saat webinar Ketahanan Pangan Selama dan Pasca Covid-19, Kamis 14 Mei 2020.

Dengan kondisi pandemi corona, Roy mengatakan, industri retail di hilir tak mendapatkan pasokan gula dari produsen ataupun importir gula yang mendapatkan penugasan oleh pemerintah. Tak ada produsen gula swasta yang memberikan harga gula sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 58 Tahun 2018 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen.

Dalam catatannya, kata Roy, produsen gula swasta hanya ingin menjual kepada retail pada kisaran Rp 14 ribu per kilogram. Sehingga pihaknya tak bisa mengambil gula tersebut karena terpatok pada aturan untuk menjual gula sesuai HET.

"Ketika kami kesulitan (pasokan gula), dari pabrik gula swasta juga tidak bisa memberikan kepada kami karena mereka lebih menguntungkan menjual ke pasar tradisional," ucap Roy. Produsen gula swasta bisa menjual di pasar tradisional dengan harga Rp 18 ribu sampai Rp 22 ribu, sementara retail modern meminta harga Rp 12.500 per kilogram.

Belakangan, setelah diketahui ada kelebihan alokasi gula rafinasi sebanyak 160 ribu ton pada industri makanan dan minuman, Aprindo meminta arahan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. "Akhirnya diberikan arahan dan support (oleh Mendag) agar kami bisa mendapatkan stok gula kelebihan rafinasi itu yang sudah layak dikonsumsi," ucapnya.

Namun, dari 160 ribu ton itu, ternyata yang tersisa dan bisa diakses pengusaha retail hanya 93 ribu ton. Roy pun mempertanyakan, sisa dari 67 ribu ton yang menghilang hanya dalam waktu dua hari. Gula tersebut juga tak bisa langsung dijual ke masyarakat karena sudah ada perjanjian sebelumnya sejumlah stok akan dikirimkan ke pihak lain.

Walhasil, kata Roy, Aprindo hanya mendapat jatah 30 ribu ton gula pasir untuk dipasarkan pada bulan Mei ini. "Itu gak bisa maksimal (turunkan harga) kalau cuma 20-25 persen (30 ribu ton) dari total yang kita harapkan."

Berita terkait

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

2 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

2 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

5 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

7 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

26 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

30 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

32 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

46 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.

Baca Selengkapnya