Kementan: Tak Ada Negara yang Semua Daerahnya Surplus Pangan

Jumat, 15 Mei 2020 09:32 WIB

Warga menanam benih padi di lahan Kampung Naga, Kabupetan Tasikmalaya, Jawa Barat, 26 Desember 2017. Di kampung adat ini, sebelum datangnya panen raya dimulai, ada tradisi yang tak boleh dilewatkan oleh petani Kampung Naga. Para petani melakukan ritus ngukusan atau pembacaan doa sebelum memanen padi. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengklaim stok pangan nasional ini masih aman. Meski begitu, ada sejumlah catatan beberapa provinsi alami mengalami defisit dan surplus untuk komoditas tertentu.

Terkaid defisit pangan di beberapa wilayah di masa pandemi virus Corona atau Covid-19 yang sebelumnya disebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Agung menilai tak ada negara yang seluruh provinsi atau negara bagiannya mengalami surplus pangan.

"Ini wajar. Gak ada di suatu negara di bagian provinsi semuanya surplus . Gak ada suatu negara, di seluruh negara bagiannya surplus," ucapnya saat webinar Ketahanan Pangan Selama dan Pasca Covid-19, Kamis, 14 Mei 2020.

Agung lalu mencontohkan Thailand yang mengalami hal serupa. Padahal negara tersebut dinilai mempunyai sistem transportasi yang baik dan bukan negara kepulauan. "Tidak ada surplus semua," tuturnya.

Sementara Indonesia yang daratannya luas dan mempunyai delapan zona iklim mempunyai karakteristik tersendiri. Tak semua tumbuhan pangan bisa tumbuh baik di satu zona iklim.

Oleh karena itu, Agung menuturkan, yang lebih penting adalah bersama-sama mencari solusi untuk menjaga ketersediaan pangan. Lalu terus berusaha memperbaiki jalur distribusi agar harga pangan tetap normal hingga sampai tujuan.

Sebelumnya, pada rapat terbatas pada beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mengungkapkan stok kebutuhan pokok seperti beras terjadi defisit di tujuh provinsi. Produk jagung misalnya defisit di 11 provinsi, cabai besar defisit di 23 provinsi, cabai rawit defisit di 19 provinsi, bawang merah defisit di satu provinsi, sedangkan telur ayam defisit di 22 provinsi.

Untuk itu, Jokowi meminta segala masalah yang berkaitan dengan distribusi bahan pangan segera diselesaikan. “Sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus. Transportasi distribusi pangan antarprovinsi, antarwilayah, dan antarpulau tidak boleh terganggu meski beberapa wilayah menerapkan PSBB,” ujarnya, Selasa 28 April 2020.

DEWI NURITA

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

3 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

4 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

6 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

9 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya