Airbus Akan PHK Ribuan Karyawan Akibat Corona

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 14 Mei 2020 08:30 WIB

Pesawat Airbus A220-300 saat diproduksi di fasilitas Airbus di Mirabel, Quebec, Kanada, 20 Februari 2020. Airbus A220 dapat melakukan take-off dan landing pada jarak yang relatif pendek serta mesin dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah. REUTERS/Christinne Muschi

TEMPO.CO, Jakarta -Airbus SE dikabarkan sedang menyiapkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya. Rencana itu disampaikan perusahaan kepada serikat pekerja setelah jatuhnya permintaan terhadap produk pesawat baru di tengah pandemi Corona.

Sumber Bloomberg mengatakan negosiasi awal antara Airbus dengan serikat pekerja terkait dengan rencana PHK telah dilakukan di Jerman, Prancis dan Spanyol. Proses negosiasi secara formal dikabarkan bakal dimulai pada pekan depan.

Namun demikian, Airbus belum memutuskan jumlah pekerja yang akan dikenakan PHK berikut dengan posisi pekerjaan yang terdampak.

Beberapa sumber Bloomberg pun menyebutkan, tenaga kerja yang diputus hubungan kerjanya mencakup para pekerja di kantor pusat Airbus di Toulouse, Prancis.

Bahkan beberapa di antara sumber tersebut menyebutkan, langkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah memangkas pekerja kontrak dan subkontrak, termasuk 1.100 pekerja di Jerman. Hal serupa akan dilakukan di kantor pusatnya di Perancis.

Pandemi corona menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi dibatasi. Dampaknya jadwal penerbangan pun berkurang drastis. Maskapai di hampir seluruh dunia pun akhirnya harus memarkir pesawatnya dan menunda pesanan pesawat baru ke pabrikan, termasuk Airbus.

Sebelumnya Chief Executive Officer Airbus Guillaume Faury pada bulan lalu memperingatkan bahwa langkah awal yang akan diambil perusahaan sebagai bagian efisiensi adalah memberikan cuti kepada 6.000 pekerja

Namun, Faury menjanjikan bakal meninjau ulang kebijakan itu pada Juni 2020 ketika pandemi corona diperkirakan mulai menurun.

Ketika dimintai konfirmasi mengenai rencana PHK terhadap karyawannya, Airbus menolak berkomentar termasuk isu mengenai adanya pertemuan internal antara perusahaan dan serikat pekerja.

“Perusahaan akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan masa depan Airbus bekerja sama dengan mitra sosialnya," kata Airbus dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis, 14 Mei 2020.

Sebelumnya, perusahaan pesaing Airbus asal AS yakni Boeing Co. pada bulan lalu mengaku akan menghilangkan sekitar 16.000 pekerjaan untuk menghemat pengeluaran dan beradaptasi dengan kondisi pasar pesawat komersial yang menyusut. Sementara itu, Rolls-Royce Holdings Plc, yang memasok mesin untuk pesawat Airbus, dikatakan berencana mengurangi 8.000 pekerjaan.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

12 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

13 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

13 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

16 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

35 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya