Ini Daftar Maskapai yang Akan Mengangkut Penumpang Non-Mudik

Minggu, 10 Mei 2020 05:34 WIB

Petugas kesehatan berjalan di depan maskapai penerbangan komersil Citilink, di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 23 Maret 2020. Pemerintah sedang mempertimbangkan opsi pelarangan mudik untuk mencegah penularan virus Corona wabah epidemi Covid-19 (Corona). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah mengizinkan maskapai kembali membuka rute penerbangan untuk angkutan penumpang komersial di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan zona merah per 7 Mei 2020. Namun, operasional penerbangan tersebut dikhususkan bagi penumpang untuk tujuan non-mudik.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan seluruh maskapai telah mendaftarkan kembali izin pembukaan rute yang sempat mandek sementara. "Termasuk propeler, semua sudah. Kami perintahkan segera on," tuturnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Mei 2020.

Kendati begitu, Novie memastikan pengaktifan kembali maskapai untuk angkutan niaga berjadwal akan dijalankan secara bertahap. Operasional penerbangannya pun diatur dengan Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020, Surat Edaran Ditjen Perhubungan Udara Nomor 31 Tahun 2020, dan Surat Edaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020.

Berdasarkan beleid itu, penumpang yang diizinkan naik pesawat di wilayah PSBB pada masa pelarangan mudik adalah pekerja lembaga pemerintah atau swasta yang menyelenggarakan kegiatan seperti pelayanan percepatan penanganan Covid-19; pelayanan pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum; pelayanan kesehatan; pelayanan kebutuhan dasar; pelayanan pendukung layanan dasar; dan pelayanan fungsi ekonomi penting.

Kemudian, pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat atau perjalanan orang yang anggota keluarga intinya sakit keras atau meninggal dunia. Lalu, Pekerja Migran Indonesia (PMI), WNI, dan pelajar/mahasiswa yang berada di luar negeri yang dipulangkan dengan alasan khusus oleh pemerintah sampai ke daerah asal.

Dihimpun Tempo, berikut ini lima daftar maskapai yang akan membuka penerbangannya kembali.

1. Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah membuka penerbangan untuk angkutan penumpang non-mudik sejak 7 Mei 2020. Sejalan dengan itu, reservasi pemesanan tiket pun sudah dibuka melalui situs resmi perusahaan sehari sebelumnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia
Irfan Setiaputra mengatakan, kendati sudah dibuka, pengaktifan rute tidak langsung seluruhnya dilakukan pada 7 Mei. Perusahaan baru mengoperasikan seluruh rute mulai 9 Mei 2020.

Irfan memastikan maskapai akan memenuhi protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan. Maskapai pelat merah juga berjanji bakal mengikuti aturan Kementerian Perhubungan Sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Nomor 25 Tahun 2020 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor 31 Tahun 2020.

<!--more-->

2. Citilink Indonesia
Anak usaha Garuda Indonesia ini melayani kembali penerbangan domestik mulai pukul 00.00 WIB tanggal 8 Mei 2020. Citilink memastikan akan melayanii kebutuhan layanan transportasi udara untuk masyarakat yang berkepentingan maupun distribusi logistik. "Kami tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Direktur Utama Citilink Juliandra.

Pembelian tiket maupun informasi mengenai rute serta jadwal penerbangan, hanya dapat dilakukan melalui situs web, aplikasi BetterFly Citilink dan kantor penjualan Citilink kecuali kantor yang berada di area bandara. Layanan penerbangan domestik tersebut diperuntukkan bagi pelanggan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19.

3. Lion Air Group
Manajemen maskapai penerbangan Lion Air Group memastikan akan mengoperasikan armadanya mulai 10 Mei 2020. Penerbangan itu berlaku untuk seluruh rute domestik dengan maskapai Batik Air, Lion Air, dan Wings Air.

Dalam pengoperasiannya 10 Mei nanti, Lion Air Group telah mempersiapkan semua armadanya. Di antaranya Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500, dan ATR 72-600.

4. Air Asia
AirAsia Indonesia juga tengah mempersiapkan pembukaan penerbangannya setelah sebelumnya ditutup. Maskapai akan lebih dulu membuka rute internasional Surabaya-Kuala Lumpur-Surabaya dan Surabaya-Johor Baru-Surabaya mulai 18 Mei mendatang.

Sejalan dengan pengoperasian maskapai, manajemen menyiapkan sejumlah langkah pencegahan dan pengetatan prosedur keamanan untuk menekan risiko penyebaran wabah virus corona.
"AirAsia telah melakukan penyesuaian prosedur penanganan penumpang di darat dan di udara dengan kewaspadaan terhadap Covid-19. Silakan memahami sejumlah ketentuan yang kami terapkan guna menjamin perjalanan yang aman dan nyaman bagi semuanya,” kata Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine.

Veranita juga mengimbau calon penumpang untuk memperhatikan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah di wilayah masing-masing. Adapun untuk rute domestik, AirAsia belum mengumumkan lebih lanjut kapan manajemen akan mulai mengoperasikan pesawat.

5. Sriwijaya Air
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air, menurut Novie Riyanto, juga telah mendaftarkan pembukaan kembali rutenya yang sempat ditutup sementara lantaran virus corona. Novie mengatakan, Sriwijaya akan mulai terbang pada Selasa, 12 Mei atau Rabu, 13 Mei mendatang.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

5 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

8 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

8 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

14 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya