Pengusaha Dukung Integrasi Petani dan Produsen Rafinasi

Reporter

Editor

Sabtu, 6 September 2008 09:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Yamin Rachman mendukung opsi pemerintah untuk mendorong pabrik gula rafinasi terintegrasi dengan petani gula. "Jika petani mau mensuplay gula secara berkelanjutan, itu akan lebih baik," ujarnya kepada <i>Tempo</i>, Sabtu (6/9).

Menurut Yamin, impor <I>raw sugar</I> (gula mentah) sebagai bahan baku gula rafinasi akan merepotkan. Alasannya, harga di pasaran luar negeri fluktuatif. Harga dalam negeri, kata dia, lebih stabil dalam satu musim panen tebu. Selain itu, bahan baku di dalam negeri dapat dibeli sesuai dengan produksi yang diinginkan.

Pemerintah akan menghentikan izin impor gula rafinasi dan gula mentah atau <I>raw sugar</I> sebesar 500 ribu ton. Penghentian itu untuk memulihkan kondisi kelebihan pasokan gula di pasar domestik. Gula yang belum terserap di pasar diperkirakan mencapai 850 ribu ton, yang terdapat di gudang, pedagang dan toko pengecer.

Menteri Pertanian Anton Apriyantono pekan lalu mengatakan akan mendorong produsen gula rafinasi di dalam negeri untuk terintegrasi dengan petani tebu. Menurutnya dengan langkah yang terintegrasi ini akan menolong petani tebu agar tetap berproduksi.

Menurut data Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia, produksi gula rafinasi 2008 adalah 1,25 juta ton. Sedangkan produksi 2007 adalah 1,45 juta ton. Dengan berkurangnya bahan baku tersebut, praktis akan mengurangi produksi gula rafinasi dalam negeri. Untuk menutupi kekurangan itu, kata Yamin, pabrik gula yang masih memproduksi gula dengan mutu rendah atau dengan ikumsa lebih dari 200 diarahkan agar memproduksi <I>raw sugar</I>. Kemudian <I>Raw sugar</I> tersebut kemudian ditampung dan diolah oleh pabrik gula rafinasi dalam negeri. "Ini masih wacana," ujarnya.

Saat ini terdapat lima perusahaan gula rafinasi dengan kapasitas produksi total adalah 2,2 juta ton. Namun yang terpakai hingga saat ini adalah 1,8 juta ton. Bahkan, akan ditambah lagi dengan 5 perusahaan lagi dengan total kapasitas produksi 1,2 juta ton. Sehingga total kapasitas produksi gula rafinasi adalah 3,5 juta ton. Padahal kebutuhan perusahaan makanan dan minuman untuk gula rafinasi ini adalah 2 hingga 2,5 juta ton sampai 2012 nanti.

Impor gula mentah 2008 yang diizinkan Departemen Perdagangan adalah 1,75 juta ton. Jumlah ini mampu menghasilkan 1,5 juta ton gula rafinasi. Namun saat ini impor gula kasar baru terealisasi 1,4 juta ton. Adapun kebutuhan gula konsumsi nasional tahun ini adalah 2,7 juta ton.

ISMI WAHID

Berita terkait

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya