Jejak Kebakaran Hutan di Calon Lokasi Sawah Baru Jokowi

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Rabu, 6 Mei 2020 11:03 WIB

Api mambakar lahan milik warga di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu, 22 September 2019. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga 30 September 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan salah satu lokasi yang disiapkan untuk menjadi area cetak sawah baru oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Lokasinya yaitu Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 90 kilometer dari ibu kota provinsi, Palangka Raya.

Dalam keterangannya, Airlangga belum menjelaskan lokasi pasti lahan gambut di Kabupaten Pulang Pisau yang bakal dijadikan areal sawah baru. Namun dalam catatan yang ada, Jokowi sudah pernah mengunjungi kabupaten tersebut sekitar lima tahun lalu, pada tahun 2015.

Dalam laman resminya, Sekretariat Kabinet mencatat bahwa pada Kamis, 24 September 2015, Jokowi meninjau titik api atau hotspot di Desa Henda, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Jokowi dan rombongan meninjau lokasi hutan yang masih terbakar yang terletak di pinggir jalan Trans Kalimantan.

Kepada wartawan, Presiden Jokowi mengakui jika kabut di Pulang Pisau semakin pekat karena memang di kanan kiri semua terbakar. “Kita harus sampaikan apa adanya, ini yang banyak adalah lahan gambut,” kata Jokowi saat itu.

Lahan gambut adalah lahan yang mudah terbakar, sehingga sangat sulit memadamkan api yang berada di lahan gambut. “Tadi saya berdiam diri selama lima menit, tiba-tiba saja api membesar,” kata Jokowi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Jokowi pun saat itu menegaskan kunci untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah ada di perendaman (rewetting) dan pembuatan embung yang memang harus dikejar. Untuk itu, Jokowi mengaku telah memberikan perintah ke BNPB dan KLHK agar membangun embung secepat-cepatnya. Pengerjaan dilakukan oleh Zeni (TNI AD) yang mobilisasinya cepat.

“Kalau nggak seperti itu, nanti tidak akan rampung-rampung masalahnya. Tadi sudah di kabupaten Pulang Pisau saja 1.900 hektare yang kita lihat. Kalau tidak segera dilakukan langkah-langkah yang konkret, langkah-langkah yang cepat akan seperti ini terus dan berulang-ulang,” kata Jokowi saat itu.

Adapun Airlangga menjelaskan karakteristik lokasi calon lahan sawah baru tersebut. “Ada lokaran dari BMKG maupun Kementerian LHK bahwa kecukupan curah hujan di sana masih akan bagus sampai November 2020,” kata Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.

Selain itu, Airlangga menyebut kebutuhan air di lokasi tersebut relatif tersedia. Sehingga, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Kementerian PUPR diminta berkonsentrasi untuk menciptakan lumbung pangan di lokasi tersebut.

Rencana pembukaan sawah baru ini merupakan solusi Jokowi untuk menghadapi potensi kelangkaan pangan di tengah pandemi Covid-19. Airlangga menyebut, Jokowi telah memberi arahan untuk melihat prospek pembangunan lumbung padi baru pada lahan gambut di lokasi tersebut, yang sudah pernah disiapkan di masa lalu.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

8 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

16 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

17 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

18 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya