BPS: Iklan Lowongan Kerja Turun Drastis Saat Covid-19

Selasa, 5 Mei 2020 12:49 WIB

Seorang pencari kerja melihati sejumlah lowongan pekerjaan dalam Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Nasional ke-XVI di Hall C2-C3 JIExpo Arena Pekan Raya, Kemayoran, Jakarta, 25 Agustus 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan analisis big data ketenagakerjaan selama Januari hingga April 2020. Dari hasil analisis tersebut, BPS mencatat jumlah iklan lowongan kerja pada seluruh sektor bisnis mengalami penurunan secara konsisten.

“Penurunan jumlah iklan lowongan kerja mulai turun drastis pada Maret dan April 2020,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers online di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.

BPS menampilkan iklan lowongan kerja pada 10 sektor bisnis. Di antaranya yaitu lowongan kerja sektor informasi dan komunikasi turun dari 1.959 pada Januari 2020 menjadi 1.184 pada April 2020.

Lalu jasa perusahaan, dari 1.825 menjadi 563. Jasa keuangan dari 1.788 menjadi 1.134. Industri pengolahan, dari 1.617 menjadi 631. Jasa lainnya, dari 1.513 menjadi 1.008.

Kemudian perdagangan dari 1.123 menjadi 494. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial dari 474 menjadi 365. Jasa pendidikan, dari 465 menjadi 143. Akomodasi makan dan minum, dari 455 menjadi 138. Terakhir, konstruksi, dari 225 menjadi 227.

Sebaliknya sejak 21 Maret 2020, BPS mencatat pencarian kata “Kartu Prakerja” di mesin pencari internet meningkat tajam. Menurut BPS, peningkatan ini mengindikasikan adanya lonjakan pekerja yang terdampak Covid-19.

Kartu Prakerja adalah program andalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menangani lonjakan PHK akibat Covid-19. Lewat program ini, Jokowi menyediakan anggaran Rp 20 triliun untuk melatih 5,6 juta para pencari kerja, seperti pengangguran dan lulusan mahasiswa.

Sejak beberapa waktu terakhir, Kementerian Ketenagakerjaan mengumumkan jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 2 juta. Namun, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai angkanya jauh lebih besar, yaitu mencapai puluhan juta.

Meski demikian, BPS baru saja menghitung angkatan kerja dan pengangguran pada Februari 2020. Sehingga, belum ada data pengangguran per April 2020.

Hingga Februari 2020, BPS mencatat jumlah penduduk usia kerja di Indonesia yaitu 199,38 juta orang. Dari jumlah itu, 137,91 juta merupakan angkatan kerja. Lalu dari jumlah angkatan kerja tersebut, 131,03 juta dan 6,88 juta adalah pengangguran.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya