Jokowi Minta Petani Percepat Musim Tanam Menjelang Kemarau

Reporter

Antara

Selasa, 5 Mei 2020 10:11 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo memanen dalam acara panen raya jagung di Gorontalo, Jumat 1 Maret 2019. Selain memanen, Presiden juga memberikan bantuan kepada petani. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para petani mempercepat musim tanam menjelang musim kemarau 2020.

"Ini kita harus manfaatkan curah hujan yang masih ada saat ini. Harus dipastikan petani harus tetap berproduksi, harus tetap bertanam dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat terbatas (ratas) dengan topik "Antisipasi Dampak Kekeringan Terhadap Ketersediaan Bahan Pangan Pokok" melalui konferensi virtual yang diikuti Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Oleh sebab itu ketersediaan sarana prasarana pertanian baik yang berkaitan dengan bibit dan pupuk harus benar-benar ada dan harganya terjangkau," ungkap dia.

Tidak ketinggalan pemerintah pun sudah menyiapkan stimulus ekonomi bagi petani.

"Kemudian kemarin juga sudah dibicarakan mengenai stimulus ekonomi bagi petani. Ini nanti dipertajam lagi," ujar Jokowi.

Dalam rapat terbatas 28 April 2020 lalu Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan memberikan insentif bagi 2,44 juta petani senilai Rp 600 ribu agar bisa menanam di periode berikutnya.

Insentif tersebut berbentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu yang terdiri dari Rp 300 ribu bantuan tunai dan Rp 300 ribu selanjutnya sarana prasarana produksi pertanian selama tiga bulan.

"Saya sudah menyinggung beberapa kali peringatan FAO mengenai krisis pangan dunia oleh sebab itu urusan berkaitan dengan musim kemarau harus benar-benar kita hitung benar-benar," kata Jokowi.

Penyebabnya adalah BMKG memprediksi 30 persen wilayah-wilayah yang masuk zona musim kering tiga bulan ke depan akan mengalami musim kering yang lebih kering dari biasanya.

"Oleh sebab itu antisipasi mitigasi harus benar-benar disiapkan sehingga stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu," ucap Jokowi

ANTARA.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya