Petugas membersihkan area selasar di terminal kedatangan domestik, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu, 25 April 2020. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau meniadakan seluruh penerbangan penumpang mulai Sabtu 25 April 2020 hingga 1 Juni 2020 menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat, penumpang angkutan internasional dari seluruh bandara di Indonesia sepanjang Maret 2020 menurun tajam ketimbang bulan sebelumnya, mencapai 50,44 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan dengan penurunan itu, jumlah penumpang tujuan luar negeri hanya mencapai 558,7 ribu orang.
"Sedangkan secara year on year menurun 63,84 persen. Kondisi ini sudah terjadi sejak virus corona menyebar pada Januari-Februari lalu," ujar Suhariyanto dalam siaran langsung, Senin, 4 Mei 2020.
Penurunan terjadi di seluruh bandara yang melayani rute penerbangan luar negeri. Angka kemelorotan paling tajam tercatat terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, yaitu menyentuh 89,44 persen.
Sedangkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menurun 57,74 persen; Bandara Kualanamu Medan anjlok 60,22 persen; dan Bandara Internasional Juanda 68,9 persen. Lalu, penumpang domestik Bandara Internasional Ngurah Rai turun hingga 35,62 persen dan bandara lainnya sebesar 47,6 persen.
Sedangkan untuk penumpang domestik yang diangkut oleh maskapai penerbangan, BPS turut mencatat adanya penurunan meski tak sedalam rute internasional. Suhariyanto merincikan, penurunan penumpang domestik pada Maret ialah 20,8 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dengan penurunan ini, jumlah penumpang rute dalam negeri tercatat tinggal 4,58 juta orang.
Penurunan pergerakan penumpang ini didorong oleh melemahnya tingkat kunjungan wisatawan asing alias wisman ke Indonesia. Sepanjang Maret 2020, BPS mencatat total kedatangan wisman ke Indonesia hanya 470,9 ribu orang. Angka ini setara dengan angka kunjungan wisman pada 2007.