Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri diskusi bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mewanti-wanti masyarakat untuk dapat menahan diri selama masa Ramadan berlangsung. Ia meminta, di Bulan Suci, sejumlah pihak tidak melontarkan pernyataan-pernyataan yang bernada negatif.
"Momen Ramadan ini jangan menjelekkan orang. Nanti puasamu batal," ujar Luhut dalam wawancara bersama Radio RRI, Sabtu, 2 Mei 2020.
Luhut mengakui, selama ini, pemerintah acap menerima kritik dari sejumlah pengamat yang kontra terhadap langkah dan kebijakan negara di masa pandemi virus corona. Namun, ia menyayangkan beberapa di antaranya menyampaikan catatan dan penilaian yang tidak membangun.
Bahkan, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu memandang ada pihak-pihak tertentu yang mendengungkan kritik sekadar untuk memperoleh atensi dari masyarakat. Menurut Luhut, hal tersebut terkesan tak elok. "Jangan kritik kencang supaya diperhatikan. Itu kampungan," katanya.
Di samping itu, Luhut juga menampik adanya komentar yang menyebut bahwa ia sebagai menteri koordinator hanya berfokus pada persoalan ekonomi ketimbang penanganan virus corona di masa wabah. Luhut menerangkan, di tengah pagebluk ini, menteri-menteri harus memiliki fokusnya masing-masing agar roda perekonomian tetap berjalan.
"Ada yang fokus ke Covid-19 (corona), ada yang memikirkan (keberlanjutan) ekonomi karena kamu tetap harus hidup. Masa semua ngurusi Covid-19?" ucapnya.