Ingin Pensiun dari Posisi Menteri, Ini Rencana Luhut Kelak

Sabtu, 2 Mei 2020 09:26 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana pensiun dari jabatannya sebagai menteri atau pejabat negara pada 2024. Setelah mengelarkan tugasnya di Kabinet Indonesia Maju, Luhut memastikan tak akan kembali duduk di kursi pemerintahan.

"Sisa hidup saya sampai 2024 masih ingin membuat yang terbaik bagi republik. Setelah itu saya fokus ingin mengurusi sekolah," ujar Luhut dalam wawancara bersama Radio RRI, Sabtu, 2 Mei 2020.

Sekolah yang dimaksud Luhut adalah yayasan miliknya, yakni Yayasan Del di Sumatera Utara. Luhut merintis sekolah multi-jenjang yang berfokus pada pendidikan teknologi informatika itu sejak 2001. Di samping itu, Luhut juga memiliki Yayasan Luhut Bakti Pertiwi yang tersebar di sekitar 23 provinsi dan Yayasan Bina Prakarsa.

Selain mengurus sekolah, Luhut berniat ingin menjadi mentor bagi anak-anak muda. Ia pun berencana bakal berfokus di penelitian yang tengah digelutinya, yakni penelitian di bidang pertanian.

Luhut menjelaskan, saat lengser dari jabatannya kelak, ia bakal berusia 77 tahun menjelang 78 tahun. Adapun selagi masih menjabat sebagai menteri, ia memastikan akan mengoptimalkan kinerjanya. "Harus fit, hati juga badan dijaga," ucapnya.

Luhut telah berkiprah di dunia pemerintahan sejak era Reformasi. Pada masa kepemimpinan BJ Habibie tahun 1999, dia didapuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura. Tak lama berselang, setelah BJ Habibie lengser, yakni pada 2000, Luhut diangkat oleh Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan menggantikan Jusuf Kalla.

Kemudian pada masa kepemimpinan Jokowi, ia digandeng sebagai Kepala Staf Kepresidenan hingga menempati kursi menteri di beberapa pos kementerian strategis. Dalam kampanye pemilihan presiden, Luhut pun telah dua kali mendukung Jokowi dan membentuk tim sukarelawan yang mengumpulkan para purnawirawan TNI bernama Bravo 5.


Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

24 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

54 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

57 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

4 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya