Pendapatan Merosot Tajam, KAI Berharap Stimulus

Kamis, 30 April 2020 05:20 WIB

Suasana sepi di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat, 24 April 2020. PT KAI memberhentikan sementara perjalanan kereta api jarak jauh dari tanggal 24-30 April dikarenakan pemerintah telah menetapkan larangan mudik guna memutus penyebaran Covid-19. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro meminta sejumlah dukungan dari pemerintah untuk meringankan beban perseroan di tengah gempuran wabah Virus Corona alias COVID-19. Pendapatan perseroan anjlok dari Rp 39 miliar per hari pada awal Februari 2020 menjadi hanya Rp 4 miliar per hari pada 31 Maret 2020. Sehingga, perseroan mencatat kerugian kas Rp 693 miliar pada Maret 2020.

Penurunan pendapatan itu terjadi seiring dengan adanya sejumlah kebijakan pemerintah dalam menanggulangi wabah, antara lain Pembatasan Sosial Berskala Bebas hingga larangan mudik Lebaran 2020. Untuk itu, ia mengatakan perseroan membutuhkan setidaknya enam dukungan, antara lain penurunan faktor prioritas.

Berdasarkan KP 244 Tahun 2015 tentang penetapan besaran prioritas pada perhitungan biaya penggunaan prasarana perkeretaapian milik negara, diputuskan besaran faktor prioritas sebesar 0,75. "Kondisi yang diharapkan adalah aturan tersebut direvisi sehingga besaran faktor prioritas menjadi nol," ujar Edi dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 29 April 2020.

Edi mengatakan perseroan juga memerlukan dukungan dalam mengoperasikan KA perintis, antara lain tidak ada denda ketika kereta perintis tidak beroperasi selama masa darurat COVID-19. Hal itu sejurus dengan usulan agar pengajuan pembatalan kereta api perintis selama masa darurat ini disetujui. "Kami juga berharap proses pencairan kontrak perintis dipercepat untuk mendukung arus kas perusahaan."

Dukungan berikutnya, tutur Edi, adalah adanya amandemen kontrak PSO, baik KRL maupun non KRL. Edi mengatakan pendapatan perseroan dari tiket maupun dari pemerintah dari program kereta PSO ini berkurang lantaran volume yang anjlok selama masa Corona. Akibatnya, penyelenggaraan kereta bersubsidi non KRL justru menyebabkan kerugian bagi perseroan.

Untuk itu, ia meminta agar ada amandemen dengan perubahan program volume penumang baru sebagai dampak dari COVID-19. Sehingga, pendapatan dari PSO bisa ditingkatkan. Ia meminta pencairan PSO juga dipercepat untuk menjaga keuangan perseroan.

PT KAI pun meminta adanya pemenuhan 100 persen kebutuhan BBM bersubsidi untuk operasional kereta, baik angkutan penumpang maupun logistik. Sebabnya, saat ini terjadi kekurangan kuota bahan bakar bersubsidi untuk angkutan kereta api, terlebih ada rencana pembatasan penggunaan BBM subsidi untuk beberapa komoditas angkutan barang.

Di samping itu, Edi mengharapkan adanya dukungan pemerintah berupa insentif fiskal, sehingga PT KAI sebagai investor pembangunan dan perawatan prasarana perkeretaapian bisa mendapatkan yaitu tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai. Sebabnya, selama ini merujuk kepada PP 50 2019, jasa pembangunan dan perawatan prasarana perkeretaapian tidak termasuk jasa yang dapat insentif berupa PPN tidak dipungut.

Terakhir, Edi berharap agar pemerintah tidak memberlakukan pemotongan nilai kontrak perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara tahun anggaran 2020. Pasalnya, meski dalam kondisi wabah, masih ada perjalanan kereta api yang harus dilakukan sehingga perawatan pun harus tetap dilakukan berdasarkan standar operasi.

Sejauh ini, untuk menjaga kas perseroan, KAI telah melakukan efisiensi biaya hingga mencapai 40 persen. Perusahaaan juga mengambil pinjaman jangka pendek untuk menjaga likuiditas dan mencoba merelaksasi pinjaman yang jatuh tempo. KAI juga mengajukan sejumlah renegosiasi dalam biaya perawatan kereta. Saat ini, salah satu yang menjadi andalan pemasukan bagi perusahaan adalah operasi kereta api lokal dan logistik.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

2 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

8 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

10 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

10 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

10 hari lalu

Syarat Rekrutmen PT KAI IPK 3.5 dan TOEFL 500 Disorot Publik, Apa Saja Jenis TOEFL?

Sarat masuk PT KAI dengan IPK 3.5 dan TOEFL 500 mendapat kritik dan sorotan publik. Untuk posisi apa setinggi itu? Ketahui jenis-jenis TOEFL?

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Syarat IPK Rekrutmen KAI Dikritik, Manajemen: Butuh Tenaga Ahli Profesional

10 hari lalu

Syarat IPK Rekrutmen KAI Dikritik, Manajemen: Butuh Tenaga Ahli Profesional

Perusahaan masih kekurangan sumber daya manusia dengan level tenaga ahli sehingga mematok syarat tinggi dalam rekrutmen KAI kali ini.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

10 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya