Ratusan Ton Kargo Menumpuk di Bandara, Kemenhub: Kami Evaluasi

Rabu, 29 April 2020 09:28 WIB

Petugas Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia melakukan pemantauan lalulintas penerbangan di Tower Airnav, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu, 25 September 2019. AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan dalam rangka merangkai konektivitas Nusantara melalui transportasi udara. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah menerima keluhan Asosiasi Logistik Indonesia yang menyatakan kesulitan mengirimkan paket via udara sehingga ratusan ton kargo menumpuk di sejumlah bandara.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, mengatakan pihaknya akan segera melakukan peninjauan ulang terhadap persoalan itu. "Sedang kami evaluasi," ujar Adita saat dihubungi pada Selasa petang, 28 April 2020.

Adita menerangkan, sejatinya Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan surat edaran yang membolehkan seluruh angkutan kargo beroperasi. Bahkan, operasional di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan zona merah pun tak dilarang.

Namun, layanan kargo itu tetap mesti memenuhi protokol keselamatan yang ditetapkan regulator. "Harus sesuai ketentuan dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara," ucapnya.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita sebelumnya mengakui pengusaha angkutan kargo merugi karena ratusan ton paket menumpuk di bandara transit akibat tak jelasnya jadwal penerbangan khusus kargo. Kondisi ini disebabkan oleh adanya penyetopan penerbangan penumpang menyusul diterbitkannya aturan pelarangan mudik.

Zaldi menjelaskan, selama ini pengiriman angkutan barang mengandalkan bagasi penerbangan reguler. "Barang itu menumpuk di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Juanda Surabaya, dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar," ucapnya.

Menurut Zaldi, persoalan ini terjadi lantaran Kementerian Perhubungan tak kunjung mengeluarkan izin operasi untuk pesawat reguler yang akan mengangkut baran. Walhasil, lambannya pengiriman barang melalui angkutan udara ini pun berdampak terhadap kinerja logistik.

Zaldi mengklaim, sejak penerbangan disetop, kinerja angkutan logistik secara keseluruhan melorot 50 hingga 80 persen. Padahal, kata dia, di masa pandemi virus Corona ini, permintaan masyarakat untuk mengirimkan barang tujuan luar kota justru meningkat tajam. "Sangat disayangkan kapasitas angkutan kargo udara malah menurun."

Berita terkait

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

15 hari lalu

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

Pergerakan pesawat selama periode Posko Lebaran kali ini hanya naik sekitar 14 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Semua Moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar Alami Lonjakan Penumpang

23 hari lalu

Semua Moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar Alami Lonjakan Penumpang

Seluruh moda Angkutan Lebaran 2024 di Denpasar, Bali dilaporkan mengalami peningkatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

34 hari lalu

Pj Gubernur Adhy Lepas Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Bawean

Bantuan diangkut menggunakan Kapal Basarnas KN SAR Permadi.

Baca Selengkapnya

Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

37 hari lalu

Cara Mengirim Hewan Peliharaan Melalui KAI Logistik saat Mudik Lebaran

PT Kerata Api Logistik (KALOG) membuka layanan pengiriman hewan peliharaan ke kampung halaman saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Larangan Jastip, Rawan Impor Ilegal hingga Celah Aturan

45 hari lalu

Serba-serbi Larangan Jastip, Rawan Impor Ilegal hingga Celah Aturan

Sejumlah asosiasi terkait mendukung kebijakan pemerintah soal impor atau jastip yang tertuang dalam Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang memperbarui Perm

Baca Selengkapnya

Diduga Rebut Spanduk Protes Emak-emak di Hadapan Jokowi, Apa Fungsi Paspampres?

47 hari lalu

Diduga Rebut Spanduk Protes Emak-emak di Hadapan Jokowi, Apa Fungsi Paspampres?

Sebuah video viral menunjukkan Paspampres merebut spanduk emak-emak di Sumatera Utara. Apa tugas dan fungsi Paspampres?

Baca Selengkapnya

Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

50 hari lalu

Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Detik-detik Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur sampai Pesawat Nyasar, Pilot Smart Aviation Ditemukan Selamat tapi Mekanik Tewas

55 hari lalu

Terpopuler: Detik-detik Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur sampai Pesawat Nyasar, Pilot Smart Aviation Ditemukan Selamat tapi Mekanik Tewas

KNKT merilis laporan pendahuluan terkait insiden pilot dan kopilot pesawat Airbus A320 Batik Air rute Kendari-Jakarta yang tertidur selama 28 menit.

Baca Selengkapnya

Profil Smart Air, Pesawat Kargo Pengangkut Sembako yang Jatuh di Kalimantan

56 hari lalu

Profil Smart Air, Pesawat Kargo Pengangkut Sembako yang Jatuh di Kalimantan

Smart Air adalah perusahaan maskapai penerbangan swasta yang bergerak di bidang transportasi udara komersial

Baca Selengkapnya