Pemerintah Atasi Corona, Budi Karya: Jangan Banyak Dikritik

Selasa, 28 April 2020 08:34 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan untuk menghadiri rapat yang membahas masuknya kapal Cina di Zona Ekonomi Ekslusif wilayah perairan Natuna Utara. Rapat ini juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Keamanan Laut atau Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R., serta Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto. TEMPO/Francisca Christy

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat dan media massa tak terus-terusan mengkritik kebijakan yang diambil pemerintah selama masa pandemi virus corona Covid-19. Ia mengklaim, pemerintah saat ini sedang berjuang mengambil langkah-langkah strategis untuk menuntaskan penyebaran wabah tersebut.

"Pemerintah ini sekarang sedang berjuang. Jangan banyak dikritik. Pak Presiden (Joko Widodo) kerja siang-malam. Saya tahu betul beliau memperjuangkan rakyatnya. Ini bukan karena saya menteri lalu bicara seperti ini," ujar Budi Karya dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Senin petang, 27 April 2020.

Budi Karya mengatakan, sejak sembuh dari Covid-19, ia telah rutin mengikuti sejumlah rapat. Ia menyimak pelbagai perundingan bersama beberapa pihak dalam membicarakan sejumlah persoalan, termasuk masalah transportasi di masa pandemi, dalam tujuh hari ke belakang.

Selama mengikuti rapat itu, ia mengatakan pemerintah bersungguh-sungguh dalam meredam penyebaran virus. Termasuk ihwal kebijakan soal pelarangan mudik Lebaran. Menurut Budi Karya, kebijakan itu telah melalui berbagai pertimbangan.

Selanjutnya, Budi Karya pun mengimbuhkan, selama ini regulasi yang dikeluarkan oleh Kementeriannya pada masa pandemi virus corona tak ada yang keliru. "Permenhub tidak ada yang missed. Semua perintah dari Pak Jokowi dilaksanakan. Kami melaksanakannya dengan baik," ujar Budi Karya.

Ia optimistis pemerintah akan segera bisa menangani pagebluk ini dengan cepat. Meski pada Mei mendatang diprediksi penyebaran corona mencapai puncak, ia meyakinkan tren penularan akan menurun setelahnya. "Mei ini memang harus kita akui menjadi puncaknya. Tapi nanti akan menurun pada Juni dan Juli sehingga Agustus kita bisa hidup normal kembali," ucapnya.

Budi Karya kembali aktif setelah sebelumnya tertular virus corona. Ia sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto dan tak sadarkan diri selama 14 hari. Setelah melalui proses pemulihan dan dua kali menjalani tes reverse transpranse Polymerase Chain Reaction atau PCR Covid-19, ia akhirnya dinyatakan telah negatif corona.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

2 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

5 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

6 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

6 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

7 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

8 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya