Sintesa Group: Bertahan dan Membidik Peluang Usai Pandemi

Senin, 27 April 2020 11:41 WIB

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.

INFO BISNIS — Pandemi corona memukul semua sektor usaha. Namun, perusahaan yang sanggup bertahan dan kembali bangkit membuktikan kesanggupan beradaptasi dalam kondisi apapun. Memimpin 16 anak perusahaan, Chief Executive Officer (CEO) Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, memaparkan langkah yang diambil sekaligus kejelian melihat peluang baru. Upaya ini tetap berpegang pada visi utama Sintesa Group “Sustainable Excellence Company” yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan. Berikut petikan wawancaranya, pada Kamis, 23 April 2020.

Sintesa Group tentu akan meneruskan SDGs usai pandemi. Apa yang akan Anda lakukan?

Sintesa Group sebagai Sustainable Excellence Company secara konsisten mengimplementasikan Road Map SDGs. Dalam menjalankan usaha, kami tidak hanya menekankan aspek profit saja. Tetapi juga memberi perhatian penuh bagaimana usaha yang dijalankan berdampak pada people dan planet. Dengan Road Map SDGs, mempermudah kami mengidentifikasi SDGs mana saja yang akan diintegrasikan ke dalam business model kami.

Dengan adanya Covid-19, kami menilai semakin penting konsep SDGs disinergikan di strategi sustainability perusahaan. Ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap pemenuhan Sustainable Development Goals kami yang fokus pada implementasi 4 pilar dari 17 pilar SDGs.

Yang pertama, SDGs pada pilar ketiga yaitu - Health and Wellbeing. Sintesa Group terus memastikan keselamatan dan kesehatan karyawan tetap menjadi prioritas utama. Kami pun sudah mengikuti instruksi pemerintah untuk meningkatkan protokol kebersihan dan kesehatan di lingkungan kerja dan mengimplementasikan kebijakan work from home (WFH) di beberapa sektor perusahaan, bahkan membentuk Task Force Covid-19 di perusahaan. Di sisi lain, Sintesa Group melalui anak perusahaan kami, Sintesa Health terus berekspansi untuk meningkatkan kapasitas distribusi suplemen dan obat-obat kesehatan kami untuk memenuhi permintaan konsumen.

Advertising
Advertising

Di masa pandemi ini, pasokan listrik penting untuk keberlanjutan pelayanan sektor kesehatan di daerah terpencil. Oleh karena itu, Sintesa Group juga berkontribusi meningkatkan pasokan listrik di Indonesia, untuk pemenuhan pilar SDGs no. 7-Affordable and Clean Energy. Kami juga tidak hanya menyusun strategi ekspansi di ranah clean energy seperti pengembangan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap) namun juga berekspansi ke renewable energy melalui Geothermal Energy.

Sebagai bentuk dari pemenuhan SDGs no. 8- Decent Work and Economy Growth, kami juga meminimalisasi dampak ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan perusahaan. Efisiensi biaya kami perhatikan dengan melakukan diversifikasi resiko dan strategi diversifikasi supply chain. Di sisi lain, dampak dari pandemik ini akan banyak mengubah cara kerja perusahaan sehingga kapabilitas organisasi perlu ditingkatkan terutama kapabilitas di ranah digital dan inovasi, yaitu melalui Sintesa Executive Development Program.

Sebagai support untuk tetap meningkatkan aksi korporasi dalam pemenuhan SDGs selama pandemi Covid-19, Sintesa Group juga menekankan prinsip-prinsip global solidarity, national cooperation dan synergy melalui pemenuhan SDGs no. 17, Partnerships for The Goals.

Sintesa Group bekerja sama dengan mitra swasta, NGOs dan pemerintah turut aktif dalam gugus tugas Covid-19 nasional yang bekerjasama dalam menyediakan program penyediaan social safety net bagi keluarga miskin berupa jaminan makanan bagi keluarga miskin yang terdampak Covid-19. Dalam taskforce ini, Sintesa Group juga aktif membantu mobilisasi APD, bantuan dan infrastruktur kesehatan, serta rapid test ke seluruh sektor kesehatan di Indonesia.

Dunia akan berubah setelah pandemi. Peluang apa yang Anda lihat?

Pada pandemi ini, teknologi adalah kuncinya untuk tetap dapat relevan dan kompetitif di pasar. Penguatan omni-channel baik online dan offline, industry automation dan digital innovation akan menjadi ‘the new normal’ setelah pandemi ini berakhir. Untuk itu, saya akan memfokuskan untuk mengimplementasikan aspek-aspek ini di seluruh lini usaha Sintesa Group.

Diversifikasi supply produksi baik di dalam maupun luar negeri juga telah menjadi fokus strategi Sintesa untuk terus resilient dalam menjaga kegiatan produksi, di sisi lain digital transformation turut menjadi peluang yang kami manfaatkan untuk penguatan local supply chain Sintesa Group. (*)

Berita terkait

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

6 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

6 jam lalu

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

Golkar Banten diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar melakukan silaturahmi dengan seluruh parpol di Banten.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

7 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

1 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

1 hari lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

1 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya