Pandemi Corona, Bank Daerah Serentak Revisi Rencana Bisnis 2020

Senin, 27 April 2020 11:33 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank-bank daerah akan merevisi rencana bisnis bank (RBB) tahun ini seiring dengan dampak ekonomi dari pandemi virus corona, serta refocusing anggaran belanja pemerintah daerah.

Sebagai informasi, KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini turun jadi 2,3 persen dan lebih buruk bisa negatif 0,4 persen.

Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Raden Agus Trimurjanto mengatakan kondisi ekonomi saat ini cukup berat bagi bank daerah untuk melakukan ekspansi.

"Oleh karena itu, revisi RBB akan kami lakukan. Ini masih on progress. Termasuk dengan rencana penyuntikan modal nantinya," katanya kepada Bisnis.com, Minggu 26 April 2020.

Pemerintah daerah termasuk pemegang saham pengendali perseroan saat ini lebih fokus pada penanganan covid-19 khususnya dengan meningkatkan alokasi belanja kesehatan dan sosial.

Advertising
Advertising

Agus menjelaskan perseroan akan lebih fokus untuk memberi dukungan kepada debitur yang terdampak virus corona dengan restrukturisasi.

"Kami memiliki 10 persen dari total outstanding loan yang terdampak virus corona dan kemungkinan akan kami restrukturisasi," ucapnya.

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi barat (Bank Sulselbar) sebelumnya juga akan melakukan revisi target seiring dengan refocusing alokasi anggaran pemegang saham utamanya.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Umum PT Bank pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi barat (Bank Sulselbar) Irmayanti Sultan menyebutkan pemerintah daerah saat ini tengah fokus pada penanggulangan krisis kesehatan epidemi virus corona, sehingga banyak alokasi dana yang dipindahkan untuk tujuan kesehatan.

Meski kinerja penyaluran kredit masih tergolong baik sampai awal kuartal kedua tahun ini, perseroan pun akan mulai selektif dan revisi target yang awalnya dipatok di atas dua digit.

"Iya karena refocusing alokasi anggaran, kami juga akan melakukan perubahan pada rencana bisnis bank kami. Kami masih perlu menghitung, tetapi kami masih berharap pertumbuhan tetap positif," katanya kepada Bisnis.com.

Dia menjelaskan, realokasi anggaran akan menyebabkan pertumbuhan dana pihak ketiga tidak akan begitu kuat tahun ini. Hal ini tentunya akan membatasi kemampuan penyaluran kredit bagi perseroan yang loan to deposits ratio-nya tergolong tinggi ini, di atas 100 persen.

"Kami hanya bisa berharap epidemi virus corona ini cepat selesai sehingga iklim bisnis bisa kembali membaik," ucapnya.

Di pihak lain, Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani mengatakan revisi target suatu upaya yang tak terhindarkan.

"Memang ketika kondisi ekonomi sulit seperti ini banyak proyek dan rencana-rencana batal. Namun, bukan bank daerah saja, tetapi bank secara umum juga melakukan revisi RBB. Bank-bank melakukan prognosis baru untuk tahun ini," imbuhnya.

Namun, dia menyebutkan bank daerah juga harusnya mulai meningkatkan daya saingnya dalam perolehan fee based income karena memiliki number of account yang cukup baik dari aparatur sipil negara.

"Banyak kebutuhan transaksi seperti pembayaran listrik, air hingga pajak bumi bangunan yang selama ini masih belum melalui tabungan secara langsung. Padahal, nasabah bank daerah itu besar dan bisa digarap dengan berbagai promo," katanya.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

12 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

12 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya