TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Bank Islam Malaysia Bhd berencana mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia. Pasalnya, potensi pembiayaan sektor ritel di Indonesia menggiurkan.
"Kami sedang bernegosiasi dengan beberapa pihak. Tetapi belum ada kesepakatan. Kami sudah mengisyaratkan bahwa Bank Islam siap untuk merger dan terbuka untuk berbagai proposal," ujar Managing DIrector Bank Islam Malaysia Zukri Samat setelah jumpa pers, Rabu (3/9).
Baca Juga:
Mengenai rencana ekspansi, Zukri mengatakan Bank Islam Malaysia tengah membidik pasar Indonesia. Sebab, potensi pembiayaan pada sektor ritel di Indonesia sangat besar.
"Kami akan memasuki Indonesia dengan cara membeli saham strategis atau membeli 100 persen saham (perusahaan di Indonesia). Ada beberapa bank kecil di Indonesia yang kita incar," ujar Zukri. "Selain itu, letaknya dekat dengan Malaysia dan di sana mayoritas penduduknya adalah Muslim."
Zukri menambahkan, meski pertumbuhan organik melambat, Bank Islam Malaysia berharap pertumbuhan dari usaha non-keuangan bisa mencapai 10 persen di akhir tahun keuangan 30 Juni 2009.
Saat ini, menurut Zukri, Malaysia memiliki sekitar 14 bank syariah. Pertumbuhan bank syariah di Malaysia mencapai 20 persen per tahun. Bank Islam Malaysia sendiri merupakan bank syariah pertama di Malaysia yang dibentuk pada 1 Juli 1983.
Bernama| Kodrat Setiawan