Harga Gula Masih Tinggi, Bulog: Izin Impor Kemendag Telat

Jumat, 24 April 2020 08:26 WIB

Petani tebu dari berbagai daerah di Indonesia menaburkan gula import saat aksi demo didepan istana negara, 28 Agustus 2017. Petani tersebut menuntut harga gula yang merosot tajam rata-rata Rp 9.000-9.500/kg, jauh dibandingkan tahun 2016 yang rata-rata Rp 11.000-11.500/kg. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Pelayanan dan Informasi Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengeluhkan izin impor Gula Kristal Putih (GKP) yang baru diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan pada awal April 2020. Padahal, Bulog telah menyampaikan harga gula sejak Januari 2020 sudah naik hingga mencapai Rp 13 ribu lebih per kilogram.

“Pasokan berkurang, sehingga kami ajukan impor GKP 200 ribu, tapi masih belum disetujui, kami dapat izin impor itu baru awal April, 50 ribu ton,” kata Tri Wahyudi dalam acara Ngobrol@Tempo di Jakarta, Kamis malam, 23 April 2020. Sehingga, harga gula saat ini masih di atas Rp 17 ribu per kg.

Saat ini, kata Tri Wahyudi, Bulog memang juga telah mendapat penugasan untuk mengimpor gula dari India. Tapi, kebijakan lockdown yang masih berlangsung di Indonesia menyebabkan impor terganggu. Untuk itu, Ia berharap ada pembicaraan Government to Government (G2G) untuk menyelesaikan masalah ini.

Keluhan yang sama juga telah disampaikan Direktur Umum Perum Bulog Budi Waseso sejak Kamis, 9 April 2020. Dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Budi mengaku sulit untuk mendapatkan izin impor.

“Untuk kecepatan, pada bulan Februari waktu itu harga sudah naik, kami mengusulkan impor, ternyata tak langsung mudah turun karena melalui prosedur dan sulit sekali,” kata Budi yang akrab disapa Buwas ini.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana menyatakan pihaknya telah mengeluarkan Persetujuan Impor (PI) untuk PT Gendhis Multi Manis (GMM), anak usaha Bulog, pada 29 November 2019.

“Kami sampaikan bahwa pada 29 November 2019, GMM sudah mendapatkan PI dengan nomor 04.PI/09.19.0051 sebesar 80 ribu ton,” kata Wisnu dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Kamis, 23 April 2020.

Menurut Indrasari, Bulog sudah diizinkan mengimpor gula kristal mentah untuk diolah menjadi GKP, namun tidak ada realisasinya hingga perizinan itu kedaluwarsa pada Desember 2019.

Selepas itu, Indrasari mengatakan GMM kembali mengajukan izin impor dan diterbitkan pada Februari 2020 dengan nomor 04.PI-69.20.0021 sebesar 29.750 ton namun tidak juga direalisasikan. Perizinan berikutnya terbit lagi pada awal Maret 2020 dengan nomor 04.PI-69.20.0025 yang berlaku sampai April 2020 sebesar 29.750 ton, namun lagi-lagi tidak direalisasikan.

"Terakhir persetujuan impor kembali diterbitkan untuk GMM dengan nomor 04.PI-69.20.0046 pada 13 April dan berlaku sampai Juni 2020 sebesar 35 ribu ton," ujar Indrasari.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

5 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

14 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya