Dirut Pertamina: Permintaan BBM Nasional Turun hingga 34,9 Persen

Kamis, 23 April 2020 04:30 WIB

Pengemudi ojek online melakukan pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Selasa, 14 April 2020. PT. Pertamina memberikan bantuan cashback 50% kepada ojek darling hingga 12 Juli 2020 demi mereda pandemi virus corona. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pasokan bahan bakar minyak PT Pertamina (Persero) melimpah akibat rendahnya permintaan. Perusahaan menjajaki ekspor hingga inovasi layanan untuk meningkatkan penyerapan bahan bakar.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan rata-rata permintaan BBM secara nasional menurun hingga 34,9 persen. Di antara semua jenis bahan bakar, avtur mengalami penurunan paling drastis. Rata-rata penjualan harian bahan bakar pesawat itu turun hingga 45 persen.

Nicke menyatakan perusahaan mulai berupaya mengekspor avtur demi mengurangi pasokan yang kini cukup hingga 91 hari. "Ekspor bisa menambah pendapatan walaupun harga sedang tidak bagus," katanya, Rabu 22 April 2020. Cina menjadi salah satu sasaran pasar ekspor perusahaan pelat merah itu. Hingga kemarin setidaknya satu kargo avtur telah terhasil dikirim ke negara tersebut.

Selain avtur, Pertamina juga memiliki kelebihan pasokan Solar. Pembatasan kegiatan di dalam negeri akibat Covid-19 membuat stoknya mencapai 2,05 juta kiloliter atau setara kebutuhan normal selama 33 hari. Nicke telah berkirim surat memohon penutupan keran impor solar kepada Kementerian ESDM untuk memastikan pasokannya terserap. "Kami juga meminta agar pemerintah memprioritaskan pembelian perusahaan pemegang Izin Niaga Umum dari Pertamina," ujarnya.

Advertising
Advertising

Untuk meningkatkan penjualan produk lainnya, Pertamina menggunakan strategi jemput bola. Perusahaan menggandeng ojek online untuk mengantarkan langsung produk BBM dalam kemasan kepada pelanggan. Produk lain seperti LPG dan pelumas pun tak luput dalam layanan ini.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Tallatov menyatakan rencana ekspor Pertamina dapat menjadi alternatif terbaik untuk penyerapan avtur. "Cina berpotensi menjadi pasar karena beberapa penerbangan di sana sudah mulai beroperasi usai penanganan Covid-19," kata dia.

Namun selain ekspor, Abra melihat ada peluang penyerapan avtur di pasar domestik dari industri pesawat kargo. Dia menilai kargo berpotensi melonjak asalkan ada dorongan dari pemerintah. "Kargo perlu diberikan relaksasi sehingga pesawat untuk logistik tetap terbang dan dapat menyerap avtur Pertamina," kata dia.

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

4 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

6 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

7 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

7 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

8 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya