Meski Harga Minyak Jeblok, BI Yakin Rupiah Menguat 15.000 per USD

Rabu, 22 April 2020 16:31 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI optimistis nilai tukar rupiah bergerak stabil dan menguat mengarah Rp 15.000 per dolar AS hingga akhir tahun 2020. Penguatan kurs ini terjadi meski harga minyak dunia jatuh karena secara fundamental indikator ekonomi RI lebih kuat.

“Kami yakini secara tren, secara fundamental, nilai tukar rupiah itu undervalue. Dengan berbagai indikator, kami yakini (rupiah) akan bergerak menguat,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam jumpa pers online di Jakarta, Rabu, 22 April 2020.

Perry menjelaskan, pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi faktor fundamental dan teknis. Secara fundamental, nilai tukar rupiah saat ini termasuk undervalue yang ditunjukkan dengan tingkat inflasi rendah. Selain karena inflasi, defisit transaksi berjalan (CAD) diperkirakan akan lebih rendah.

Pada triwulan pertama tahun ini CAD diperkirakan lebih rendah 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara secara keseluruhan tahun ini, Perry memperkirakan CAD terkendali yakni tidak sampai 2 persen dari PDB atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 2,5-3 persen dari PDB.

Sedangkan secara teknis, anjloknya harga minyak dunia mempengaruhi nilai tukar rupiah dari hari ke hari. Jebloknya harga minyak dunia dipengaruhi wabah virus Corona dan sebelumnya juga anjlok dipicu perselisihan antara Arab Saudi dan Rusia terkait pemangkasan produksi minyak. Selain karena harga minyak, faktor teknis yang mempengaruhi nilai tukar rupiah adalah persoalan geopolitik.

Advertising
Advertising

Meski begitu, menurut Perry, tidak semua faktor teknis membawa dampak buruk bagi rupiah. Pasalnya, ada juga dampak positif baik dari global maupun dalam negeri.

Secara global pembukaan masa karantina wilayah atau lockdown di beberapa kota di Amerika Serikat dan dari sisi dalam negeri, terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengatasi Covid-19 juga memberikan dampak baik kepada pergerakan rupiah. Selain rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) juga tidak selalu mengikuti perkembangan luar negeri.

Perry mencontohkan, IHSG pada hari ini menghijau, bahkan naik level 4.570 berarti naik 68 poin. "Ini menunjukkan investor domestik juga melihat perkembangan positif, sehingga apa yang terjadi di global tidak selalu diikuti di dalam negeri,” katanya.

ANTARA

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

6 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

7 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya