Laba Naik 10,8 Persen, Sido Muncul Andalkan Jamu dan Suplemen

Selasa, 21 April 2020 10:55 WIB

Irwan Hidayat, Direktur Utama Sido Muncul. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mencatatkan kinerja yang bugar sepanjang kuartal I/2020.

Dikutip dari laporan keuangan konsolidasian per 31 Maret 2020 yang diunggah perseroan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sido Muncul berhasil membukukan kenaikan laba sebesar 10,85 persen menjadi Rp231,53 miliar. Dari laba semula Rp208,87 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi penjualan, perseroan juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp730,72 miliar, naik 2,39 persen dibanding kuartal I/2019 yakni Rp713,68 miliar.

Hal ini membuat laba per saham atau earning per share perseroan meningkat dari posisi Rp14,03 menjadi Rp15,56.

Adapun, segmen jamu dan suplemen menjadi penopang pendapatan perseroan yakni 68,45 persen, disusul oleh segmen makanan dan minuman sebesar 27,06 persen dan segmen farmasi yang hanya berkontribusi sebesar 4,49 persen dari total omset.

Advertising
Advertising

Produsen Tolak Angin tersebut juga berhasil menekan beban pokok penjualan sebesar 3,7 persen menjadi Rp323,19 miliar, dan menurunkan beban umum administrasi sebesar 3,43 persen menjadi Rp43,22 miliar.

Bersamaan dengan itu, pendapatan lain-lain perseroan melejit 103,44 persen, dari semula hanya Rp3,74 miliar menjadi Rp7,62 miliar.

Dari pos liabilitas, Sido Muncul mencatatkan penurunan liabilitas sebesar 5,41 persen menjadi Rp439,71 miliar. Di samping itu, perseroan juga mencatatkan kenaikan dari pos ekuitas sebesar 7,56 persen menjadi Rp3,3 triliun dibandingkan periode akhir tahun lalu.

Sehingga, total aset perseroan juga naik 5,85 persen menjadi Rp3,74 triliun, dibanding periode 31 Desember 2019.

Kas dan setara kas akhir periode kuartal I/2020 perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 14,56 persen menjadi Rp1,04 triliun dibandingkan dengan akhir periode 2019 lalu sebesar Rp912,26 miliar.

Disebutkan dalam laporan keuangan perseroan, pandemi Covid-19 tahun ini menyebabkan perlambatan ekonomi global dan domestik, sehingga menciptakan ketidakpastian ekonomi.

“Manajemen terus memantau secara seksama operasi, likuiditas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta bekerja secara aktif untuk mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan dari situasi ini yang belum pernah dialami sebelumnya,” tulis manajeman dalam laporan keuangannya.

Meskipun demikian, setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian, manajemen perusahaan berpendapat bahwa sampai saat ini wabah Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasi perusahaan.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya