Rupiah Diprediksi Lanjutkan Penguatan ke 15.320 per Dolar AS

Selasa, 21 April 2020 09:03 WIB

Warga menjual mata uang dolar di money changer kawasan Kwitang, Jakarta, 25 Agustus 2015. Mata uang rupiah pada transaksi hari ini, Selasa 25 Agustus 2015, semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat di level Rp14.060 per Dolar AS. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan nilai tukar rupiah bakal menguat pada pembukaan perdagangan hari ini di level Rp 15.320 per dolar AS. Rupiah diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini seiring dengan sentimen positif di pasar yang masing mendukung rupiah.

"Rupiah masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan Selasa dan bergerak di kisaran Rp 15.320 - Rp 15.500 per dolar AS," ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 21 April 2020.

Sebelumnya data Bloomberg menunjukkan pada perdagangan Senin kemarin rupiah berada di level Rp 15.412 per dolar AS. Artinya rupiah menguat 0,34 persen atau terapresiasi 53 poin. Penguatan itu pun menjadi kinerja harian mata uang terbaik di Asia, tepat di atas peso Filipina dan baht yang sama-sama menguat 0,26 persen terhadap dolar AS.

Lebih jauh Ibrahim mengatakan bahwa penguatan rupiah disebabkan oleh adanya rencana pelonggaran penutupan wilayah AS dan negara-negara di kawasan Eropa seiring dengan berkurangnya kasus positif Corona di dua kawasan itu.

Pelonggaran penutupan wilayah tersebut menjadi katalis positif karena perekonomian dari negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu siap berputar kembali sehingga dapat membatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia.

Advertising
Advertising

Selain itu, penurunan outlook peringkat surat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional S&P Global Rating ternyata tidak mempengaruhi rupiah untuk bergerak melemah.

Seperti yang diketahui, S&P Global Ratings merevisi prospek utang jangka panjang Indonesia menjadi negatif daripada sebelumnya stabil. Kendati demikian, S&P Global Ratings mempertahankan peringkat utang jangka panjang Indonesia di BBB dan AA untuk utang jangka pendek.

Penurunan outlook tersebut, menurut Ibrahim, masih cukup bagus buat pasar obligasi dalam negeri sehingga arus modal kembali masuk ke pasar valas dan obligasi. "Ini mengindikasikan bahwa fundamental ekonomi Indonesia cukup bagus walaupun di tengah pandemi."

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

5 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya