Kurs Rupiah Dibuka Melemah Tipis Jadi 15.470 per Dolar AS

Reporter

Antara

Senin, 20 April 2020 09:23 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, 20 April 2020, bergerak melemah tipis 5 poin atau 0,03 persen. Kurs rupiah terhadap dolar menjadi Rp 15.470 dari sebelumnya Rp 15.465 per dolar AS.

Kendati melemah tipis, secara keseluruhan kurs rupiah terhadap dolar terus menguat. Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 April 2020, rupiah menguat tajam 175 poin atau 1,12 persen ke Rp 15.465 per dolar AS.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pergerakan rupiah kini cukup stabil dan cenderung menguat. Gubernur BI mengatakan, bank sentral terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas kurs rupiah, antara lain dengan melakukan intervensi misalnya melalui pembelian surat berharga negara di pasar sekunder.

"Mari kita stabilkan nilai tukar rupiah sehingga stabil dan cenderung menguat sehingga ke arah 15 ribu per dolar akhir tahun ini," ujar Perry dalam konferensi video, Selasa, 7 April 2020. Saat ini, Bank Indonesia memandang bahwa tingkat nilai tukar rupiah relatif memadai dan secara fundamental undervalued.

Adapun pengusaha yakin kurs rupiah terhadap dolar bakal terus menguat dan tak sampai menembus Rp 20.000 per dolar AS. Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani yakin, nilai tukar rupiah akan terus menguat hingga akhir tahun. Bahkan, dia memperkirakan rupiah akan kembali di bawah Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat.

"Saya yakin rupiah tidak akan Rp 20 ribu per dolar AS kok," kata Rosan dalam live streaming, Ahad, 19 April 2020.

Hal itu karena dia membandingkan dengan krisis yang terjadi pada 2008. Dia melihat saat itu pemerintah AS membanjiri pasar dengan dana sebesar US$ 1,5 triliun. Jumlah tersebut lah yang membuat rupiah melemah signifikan.

Sedangkan saat ini, di masa pandemi Covid-19, baru dalam satu bulan pemerintah AS sudah mengeluarkan US$ 2,5 triliun. Nilai itu menurutnya, akan terus bertambah dan membuat rupiah semakin menguat. "Saya setuju dengan Bank Indonesia rupiah bisa Rp 15 ribu akhir tahun bahkan di bawah Rp 15 ribu," ujar Rosan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

4 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya