Hadapi Corona, Industri Hanya Sanggup Bertahan 3-5 Bulan

Editor

Rahma Tri

Minggu, 19 April 2020 20:56 WIB

Pekerja membawa karung berisi beras di Food Station Cipinang, Jakarta, Kamis, 16 April 2020. Bantuan sosial ini guna meningkatkan perlindungan masyarakat dari dampak ekonomi wabah virus corona COVID-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin, Rosan Roeslani mengatakan bahwa industri hanya sanggup bertahan tiga hingga lima bulan lagi untuk menghadapi Pandemi Corona atau Covid-19. Hal itu dia ketahui setelah berdiskusi dengan sejumlah asosiasi pengusaha.

"Namun, memang sektor pariwisata, perhotelan sudah mulai sekarang (terdampak) mungkin. Sektor (industri) lain 3-5 bulan (lagi),” kata Rosan dalam live streaming Ahad, 19 April 2020.

Dia mengatakan para pengusaha saat ini telah menghadapi tantangan yang cukup besar karena dampak dari Covid-19. Salah satu tantangan paling mendesak dan dibutuhkan perusahaan adalah cash flow dan tambahan likuiditas.

Karena itu, kata dia, perusahaan membutuhkan stimulus yang cepat dari pemerintah agar dapat terus menjalankan operasional bisnis. Menurut Rosan, jika pemerintah tidak cepat mengimplementasikan program stimulus bagi dunia usaha maka operasional bisnis akan berhenti dalam beberapa bulan ke depan.

Beberapa program stimulus dari pemerintah yang telah diterbitkan, kata dia, cukup membantu. Seperti relaksasi pajak penghasilan (PPh) pasal 21, relaksasi PPh 22 kepada 19 sektor industri pengolahan, serta stimulus lainnya.

Advertising
Advertising

Kendati begitu, Rosan juga meminta stimulus untuk menambah likuiditas perusahaan. “Tentunya dalam rangka likuiditas dan efisiensi di PPh (pasal) 21, 22, 25 kita memang ingin itu diperluas lagi karena hampir semua industri terdampak bisa 100 persen,” ujarnya.

Dia yakin dengan stimulus yang akan diberikan berikutnya, tidak akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia minus. "Harus ada stimulus yang besar dan cepat, agar ekonomi masih bisa tumbuh 2,3 persen," kata dia.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

10 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya