Garuda Indonesia Dikabarkan Potong Gaji Pegawai hingga 50 Persen

Jumat, 17 April 2020 17:14 WIB

Logo Garuda Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah situasi sulit pada masa darurat corona ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dikabarkan memotong gaji karyawannya hingga 50 persen. Informasi itu dikonfirmasi oleh Ketua Harian Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia Tomy Tampatty.

"Perihal surat edaran tentang pemotongan gaji itu benar. Pihak manajemen yang mengeluarkan SE tersebut," katanya kepada Tempo, Jumat, 17 April 2020.

Surat edaran yang dimaksud adalah surat bernomor JKTDZ/SE/70010/2020 tentang Ketentuan Pembayaran Take Home Pay Terkait Kondisi Pandemi Covid-19. Berdasarkan dokumen yang diterima Tempo, manajemen melakukan pemotongan gaji dengan proporsi bervariasi untuk masing-masing level jabatan.

Untuk direksi dan komisaris, perseroan memotong gaji hingga 50 persen. Sedangkan di level vice president, captain, dan first office hingga flight senior manager, pemotongan dilakukan sebesar 30 persen.

Kemudian, gaji senior manager terpotong 25 persen, flight attendant, expert dan manager sebesar 20 persen, serta duty manager dan supervisor sebesar 15 persen. Sedangkan di level staf atau selevel itu dan siswa, perseroan memangkas gaji sebesar 10 persen.

<!--more-->

Menurut surat itu, pemotongan gaji dilakukan mulai April hingga Juni 2020. Adapun pemotongan ini bersifat penundaan dan akumulasinya akan dibayarkan saat kondisi keuangan perseroan sudah pulih.

Ihwal tunjangan hari raya atau THR Idul Fitri 2020, manajemen Garuda memastikan akan tetap membayarkan sesuai dengan pemotongan yang ditetapkan. "Jangka waktu pemotongan akan disesuaikan dengan perkembangan situasi pandemi Covid-19 dan kemampuan perusahaan," tulis surat itu.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra membenarkan adanya kebijakan potong gaji pegawai di masa pandemi virus corona. Pemotongan ini dilakukan untuk memastikan kelangsungan bisnis perusahaan tetap terjaga di tengah lesunya industri penerbangan.

"Pemotongan gaji dilakukan secara proporsional mulai dari level direksi hingga staf mulai dari 10 persen untuk level staf hingga 50 persen untuk direksi," ujar Irfan di Jakarta, Jumat, 17 April 2020.


Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

2 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya